Dark/Light Mode

Video Ultahnya Viral

Khofifah Kena Getahnya

Sabtu, 22 Mei 2021 07:30 WIB
Tangkapan layar video ultah Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya. (Foto: TikTok @jatimtimes)
Tangkapan layar video ultah Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya. (Foto: TikTok @jatimtimes)

 Sebelumnya 
“Oh Jawa Timur. Pantesan data Covid-19 sulit dipahami. Seringkali dilarang tes, kalau dites tidak dilaporkan. Ternyata @KhofifahIP dan @EmilDardak ulang tahun. Selamat atas prestasi dan teladannya,” sindir Pandu melalui akun Twitter pribadinya @drpriono1.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban ikut menyoroti adanya video pesta ulang tahun yang beredar itu. Iya menyayangkan kejadian seperti ini justru dilakukan kepala daerah. Ia khawatir contoh buruk ini diikuti masyarakat.

“Kok seolah-olah pandemi tidak berarti apa-apa ya bagi beberapa kelompok. Saya makin tidak mengerti. Kenapa tidak digelar privat saja, tanpa konser. Apalagi situasinya masih prihatin. Merenung,” kritik Zubairi melalui akun @ProfesorZubairi.

Baca juga : Heboh Video Ultah Khofifah Dan Emil Dardak, Ini Penjelasan Humas Pemprov Jatim

@fakhribaik mencak-mencak melihat Khofifah bikin kerumunan. Dia menyindir, Corona hanya menyerang rakyat biasa dan orang mudik. “Kalau pemerintah mah, nggak. Pemilu, misalnya. Piye iki dok,” sindir @fakhribaik. “Corona mendadak hilang saat acara pribadi aparatur negara,” cetus @kpinoo.

Bagaimana tanggapan Khofifah? Khofifah sendiri belum bicara. Sementara, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono mengatakan, dirinya yang menginisiasi pesta di area rumah dinas Gubernur. Pesta dihelat untuk merayakan ulang tahun Khofifah yang ke-56.

Heru mengatakan, acara itu adalah kejutan yang direncanakan tanpa sepengetahuan Khofifah. Dia menginisiasi, acara bersama sejumlah Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Jatim lainnya.

Baca juga : Arsenal Keok, Cavani Kesetanan

Acara itu, kata dia, diadakan mendadak dan hanya dihadiri oleh para kepala OPD serta staf sekitar 30-50 orang. Jumlah itu, menurutnya, jauh lebih sedikit dibanding kapasitas maksimal Gedung Negara Grahadi yang mencapai 2.000 orang.

Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Jawa Timur, Agung Subagyo mengatakan, setiap orang yang mengikuti acara di lingkungan pemprov harus swab antigen.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Kominfo Provinsi Jatim, hingga Kamis (20/5) kasus terkonfirmasi bertambah 259 menjadi 152.190. Yang sembuh bertambah 247, sehingga totalnya ada 139.501. Sementara yang meninggal bertambah 19 menjadi 11.166 orang, dengan pasien yang dirawat sebanyak 1.522 orang. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.