Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diasingkan PDIP, Pengamat: Ganjar Fokus Kerja Saja

Minggu, 23 Mei 2021 17:35 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Antara)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai, wajar apabila Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, tak diundang dalam acara pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024, oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani. 

Menurut Ujang, Ganjar itu pesaing Puan di internal Banteng dalam perebutan tiket capres 2024. Makanya Ganjar dipahat gerak-geriknya. "Ganjar elektabilitasnya lumayan, sedangkan Puan belum kelihatan. Makanya Ganjar dikunci dan diasingkan. Dan dalam politik itu tak aneh," kata Ujang kepada RM.id, Minggu (23/5).

Baca juga : Hari Keragaman Hayati, Perusahaan Limbah Urus Konservasi Elang Jawa

Dia bilang lebih parahnya lagi Banteng dengan sengaja mengerjai kader terbaiknya itu. "Ganjar diasingkan itu karena mungkin juga ada putri mahkota di PDIP yang dipersiapkan diri untuk maju di Pilpres," sambar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu. 

Lantas, apa yang harus dilakukan Ganjar? Menurut pengamat jebolan UIN Sunan Gunung Djati Bandung itu Ganjar fokus saja pada posisinya saat ini. Tak perlu menoleh ke hal-hal yang menghambat tujuannya.

Baca juga : Di Thailand, Lebaran Dirayakan di Tengah Gelombang Ketiga Corona

"Masa iya punya cita-cita nyapres tak boleh. Maju terus pantang mundur saja. Walaupun ujung-ujungnya akan dikucilkan PDIP. Berkinerja baik sebagai gubernur, itu akan jadi modal untuk naikan elektabilitas," tutur Ujang. 

Dia mensinyalir Ganjar bakal dicomot partai lain. "Mungkin saja Ganjar nyapres dari partai lain. Syaratnya elektabilitasnya harus tinggi dan berpotensi menang," tutupnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.