Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Dewan Keamanan PBB gagal mengeluarkan pernyataan tentang kejahatan Israel di Palestina. Hal ini karena Amerika Serikat melakukan intervensi.
Seperti dilaporkan televisi France 24, Senin (10/5/2021) waktu setempat, para anggota Dewan Keamanan mengadakan sidang darurat setelah meningkatnya kekerasan di wilayah Yerusalem yang diduduki Israel, dan berlanjutnya kejahatan rezim Zionis, tetapi gagal menghasilkan sebuah keputusan karena intervensi AS.
Baca juga : PPP Desak PBB Berikan Sanksi Tegas Terhadap Israel
“Dewan Keamanan harus segera mengeluarkan pernyataan,” kata Duta Besar Irlandia untuk PBB, Geraldine Byrne Nason, yang menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan, kutip Pars Today.
Para diplomat di PBB mengatakan, keseluruhan 15 anggota Dewan Keamanan prihatin dengan meningkatnya kekerasan, tetapi AS –sekutu dekat Israel– menilai, pernyataan itu mungkin tidak ada gunanya saat ini.
Baca juga : Bertemu BKS, Bamsoet Bahas Legalitas Kendaraan Custom
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan, pemerintahan Biden ingin memastikan, setiap langkah yang diambil Dewan Keamanan, tidak akan memperburuk ketegangan.
Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Israel menyerang warga Palestina di Kompleks Masjid al-Aqsa dan daerah sekitarnya, terutama daerah Bab al-Amoud.
Baca juga : Program Langit Biru Tingkatkan Kesehatan Masyarakat
Bulan Sabit Merah Palestina mengumumkan pada Sabtu (8/5/2021) lalu lebih dari 200 orang terluka dalam serangan Israel terhadap warga Palestina. [RSM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya