Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Moeldoko: Stop Energi Negatif Dan Perilaku Tak Konstruktif Terhadap KPK

Rabu, 26 Mei 2021 11:19 WIB
Kepala Staf Presiden Moeldoko (Foto: Istimewa)
Kepala Staf Presiden Moeldoko (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Banyak yang menilai, yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan adalah mereka yang tergolong vokal. Sehingga, sekelompok orang memandangnya sebagai bentuk pelemahan KPK. 

Merespon hal ini, Moeldoko menilai, fakta tersebut harus dilihat sebagai bentuk dari penguatan wawasan kebangsaan setiap pegawai pemerintahan.

Jangan hanya melihat dari satu sisi. Moeldoko bilang, ini tak cuma ranah KPK saja. Tapi, seluruh yang berproses atas alih status menjadi ASN di semua lembaga. Termasuk juga di BUMN.

Baca juga : Dicek Jokowi, Penghasilan Nelayan Lamongan Tak Terdampak Pandemi

"Soal tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan, itu bukan hanya di KPK. Di lembaga-lembaga lain juga pernah terjadi kondisi seperti itu. Bahkan di BPIP juga ada. Kenapa yang itu tidak diributkan, yang ini diributkan," ujarnya.

Soal mekanisme Tes Wawasan Kebangsaan yang jadi perdebatan, Moeldoko meminta pelaksanaannya ke depan harus disusun dengan lebih baik.

"Dalam hal ini, KSP merekomendasikan NU dan Muhammadiyah, yang telah teruji mampu merajut simbol kebansgaan dan kebhinekaan Indonesia. Selain itu, juga perlu dipikirkan sejumlah skenario atas perbaikan-perbaikan, terhadap mereka yang wawasan kebangsaannya masih kurang. melalui Pendidikan Tri Dasar. Seperti yang diinginkan Bapak Presiden. Karena memang harus diperkuat dari waktu ke waktu," bebernya.

Baca juga : Soal Novel LWMK, Penerbit Ajak Insan Literasi Lebih Konstruktif, Kreatif Dan Positif

Moeldoko menilai, persoalan wawasan kebangsaan bisa naik turun, karena ancamannya juga makin keras. Untuk itu, penguatan sungguh sangat diperlukan.

"Kenapa kita mesti bertele-tele mendiskusikan sesuatu yang baik, demi bangsa depan Indonesia. Bangsa ini kadang-kadang sungguh kehilangan akal sehat. Sebaiknya, kita sudahi energi negatif dan perilaku tidak konstruktif terhadap KPK. Perlu sikap bijak semua pihak, untuk menyikapi kondisi ini," paparnya.

"Ini sudah final. KPK harus terus diperkuat untuk menindak koruptor, dengan tidak pandang bulu. Termasuk pencegahan korupsi. Saatnya, KPK kembali konsen pada tugas pokok dan fungsinya. Kita dukung sepenuhnya. Masyarakat dukung sepenuhnya," pungkas Moeldoko. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.