Dark/Light Mode

Pengamat Kebijakan Publik: Nadiem Butuh Dua Wakil Menteri

Kamis, 10 Juni 2021 11:27 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. (Foto: Ist)
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Padjajaran (Unpad) Yogi Suprayogi menilai, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memerlukan bantuan wakil menteri untuk mengakselerasi pendidikan di masa Pandemi Covid-19.

Dia mengungkapkan, sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan slot posisi Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kemendikbud.

Baca juga : Ganjar Kelasnya Menteri

"Sebenarnya, dalam Prepres Nomor 82 Tahun 2019 itu dituliskan Kemendikbud itu bisa punya dua wakil menteri, tapi sampai sekarang enggak ada wakil menterinya," katanya dalam keterangannya, Kami (10/6).

Menurut Yogi, wakil menteri ini sangat penting untuk menyempurnakan Nadiem yang dinilainya lebih pro industri. Hal tersebut menyebabkan, Nadiem lemah dalam pembangunan karakter.

Baca juga : Pengamat Sepakbola Benny Tomasoa: PSMS Sudah Dilirik Banyak Sponsor

"Jadi nantinya satu wakil menteri bisa mengurusi SD, SMP dan SMA. Dan wakil menteri satu lagi untuk pendidikan tinggi dan budaya," jelasnya.

Dengan melihat kebutuhan tersebut, dia menerangkan, posisi wakil menteri tidak bisa diisi oleh LSM ataupun organisasi masyarakat. Karena nantinya wakil menteri akan lebih fokus pada kerja teknis.

Baca juga : Sempat Terbakar, KSOP Klaim KM Karya Indah Layak Berlayar

"Karena masih banyak yang harus dirapikan, terutama di perguruan tinggi. Ini yang harus digenjot oleh wakil menteri untuk kejar target," pungkasnya. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.