Dark/Light Mode

Kasih Obat Cacing Ke Warga Kudus Yang Kena Corona

Moeldoko Disentil Satgas

Minggu, 13 Juni 2021 08:00 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko. (Foto: Twitter @KSPgoid)
Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko. (Foto: Twitter @KSPgoid)

 Sebelumnya 
“Mohon bagi daerah yang telah menerima bantuan pengobatan Ivermectin untuk memastikan penggunaannya sesuai rekomendasi BPOM,” imbau Wiku.

Wiku menyebut Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes akan menguji lebih lanjut obat Ivermectin. Menurutnya, saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan Covid-19. “Balitbangkes Kemenkes akan melakukan studi lanjutan dengan melibatkan rumah sakit,” terang jubir bergelar profesor itu.

Dalam akun resminya, BPOM menyebut Ivermectin masih perlu bukti ilmiah untuk meyakinkan terkait keamanan, khasiat, dan efektivitasnya sebagai obat Covid-19 melalui uji klinis lebih lanjut. Penelitian untuk pencegahan maupun pengobatan Covid-19 yang sudah dipublikasikan menyatakan, Ivermectin memiliki potensi antiviral pada uji secara in-vitro di laboratorium.

Baca juga : Satpol PP Minta Aplikasi BTS Meal Dihentikan

“Akan tetapi, masih diperlukan bukti ilmiah,” jelas BPOM.

BPOM mengatakan, Ivermectin yang digunakan tanpa indikasi medis dan tanpa resep dokter dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan efek samping. Antara lain, nyeri otot/sendi, ruam kulit, demam, pusing, sembelit, diare, mengantuk, dan Sindrom Stevens-Johnson. Meski telah mengantongi izin edar, BPOM menyatakan masih perlu bukti ilmiah terkait keamanan, khasiat, dan efektivitas sebagai obat Covid-19.

Prof Zubairi Djoerban, Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) angkat bicara soal Ivermectin. Dalam akun Twitternya @ProfesorZubairi, dia menjelaskan secara gamblang tentang Ivermectin yang tak lain adalah obat cacing. “Singkatnya, obat ini adalah untuk mengobati infeksi cacing gelang di dalam tubuh manusia,” cuit Zubairi, kemarin.

Baca juga : 5 Jurus Ini Bisa Tekan Angka Kematian Covid

Zubairi mengatakan, Ivermectin populer disebut-sebut sebagai obat yang dapat menghambat perkembangan Covid-19. Lantaran ada studi di Australia yang mengklaim, obat ini bekerja dengan cara menghambat protein yang membawa virus penyebab Covid-19 ke dalam inti tubuh manusia.

“Persoalannya, studi ini baru dilakukan terhadap sel-sel yang diekstraksi di laboratorium. Uji coba Ivermectin pada tubuh manusia belum dilakukan,” jelasnya.

Tak hanya di Australia, Guru Besar fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini menyebut, studi lainnya juga dilakukan di Bangladesh. Tapi, penelitinya pun menyatakan terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa Ivermectin efektif untuk pengobatan Covid-19.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.