Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Permenkes Nomor 18 Tahun 2021

Bukti Pemerintah Tak Akan Berbisnis Vaksin Covid-19

Senin, 21 Juni 2021 05:15 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Foto :
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Foto :

RM.id  Rakyat Merdeka - Merek vaksinasi Gotong Royong kini boleh digunakan untuk program vaksinasi pemerintah. Tidak berlaku sebaliknya.

Lawancovid19_id mengungkap perubahan kebijakan vaksinasi. Sekarang, program vaksinasi pemerintah boleh menggunakan merek vaksin program vaksinasi Gotong Royong. Asalkan, vaksin tersebut diperoleh dari hibah, sumbangan, ataupun pemberian baik dari masyarakat maupun negara lain.

Perubahan kebijakan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 18 Tahun 2021. Namun, peraturan baru tentang penggunaan vaksin ini tidak berlaku sebaliknya.

Baca juga : Terapkan PSBB Total, Sekarang

Merek vaksin yang digunakan pemerintah tetap tidak boleh digunakan untuk program vaksinasi Gotong Royong. Merek vaksin Covid-19 yang digunakan pemerintah adalah Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax.

“Penggunaan jenis vaksin dari hibah, sumbangan, atau pemberian masyarakat maupun negara lain dilarang diperjualbelikan dan harus diberikan tanda khusus yang bisa dikenali secara kasat mata,” ujar lawancovid19_id.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan, vaksin yang digunakan pada program vaksinasi pemerintah dan vaksin Gotong Royong tidak boleh sama jenis dan mereknya. “Kalau dari hibah dengan merek yang sama dengan program Gotong Royong, bisa digunakan pemerintah,” jelas Nadia.

Baca juga : Sekolah Harus Minta Izin Pemda Sama Orangtua Murid Lebih Dulu

Dia mencontohkan, vaksin Sinopharm sejumlah 500 ribu dosis yang berasal dari hibah Uni Emirat Arab (UEA). Meski vaksin Sinopharm digunakan untuk Gotong Royong, tapi karena berasal dari hibah, maka vaksin tersebut dapat diperuntukkan bagi vaksin program pemerintah.

“Nanti yang akan digunakan untuk program Gotong Royong adalah Sinopharm dan Cansino. Hal ini tidak akan saling mengganggu stok vaksin untuk masing-masing program,” sambung pakar epidemiologi tersebut.

Dia mengatakan, sumber biaya vaksinas Gotong Royong berasal dari perusahaan atau badan usaha. Sehingga tidak boleh ada beban pembiayaan kepada penerima vaksin atau karyawan. “Tujuannya untuk memperbanyak dan mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 ini,” ujarnya.

Baca juga : Tenang, Virus Corona Varian India Masih Dapat Ditangkal

Netizen pun menyambut baik Permenkes Nomor 18/2021 mengenai penggunaan vaksin dari vaksinasi Gotong Royong. Hal ini dinilai bisa membantu pemerintah mengejar target vaksinasi. Akun narkosun mengatakan, di saat kasus naik tinggi seperti saat ini, perlu dilakukan percepatan vaksinasi. “Vaksin gotong royong membantu percepatan program vaksinasi nasional,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.