Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Covid-19 Sedang Naik, Muhammadiyah Imbau Shalat Idul Adha Di Rumah Saja

Jumat, 2 Juli 2021 22:25 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir (Foto: Twitter @HaedarNs)
Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir (Foto: Twitter @HaedarNs)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menyikapi meledekanya kasus Covid-19 belakangan ini, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengeluarkan Surat Eradan Nomor 05/EDR/I.0/E/2021. Salah satu isinya, mengimbau agar meniadakan pelaksanaan Shalat Idul Adha 1442 H/2021 M di lapangan atau masjid. Kalau ingin Shalat Idul Adha, sebaiknya dilaksanakan di rumah saja.

Surat edaran tersebut dikeluarkan Kamis, 2 Juli 2021, yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir dan Sekretaris Agung Danarto. Surat edaran ini berfungsi sebagai panduan bagi pimpinan maupun warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia.

Baca juga : Ridwan Kamil Imbau Warga Tidak Stok Oksigen Di Rumah

Surat edaran ini berisi sembilan point. Untuk pelaksanaan Idul Adha, ada dijelaskan di point kesembilan. Di dalamnya juga dibahas soal takbir keliling dan ibadah memotong hewan kurban.

“Takbir keliling tidak disarankan dan sebaiknya dilakukan di rumah,” demikian bunyi edaran itu.

Baca juga : Covid-19 dan Prabu Kian Santang

Untuk Shalat Idul Adha di lapangan/masjid/tempat fasilitas umum, sebaiknya ditiadakan atau tidak dilaksanakan. “Shalat Idul Adha bagi yang menghendaki dapat dilakukan di rumah masing-masing bersama anggota keluarga dengan cara yang sama seperti salat Id di lapangan,” dekian kutipan berikutnya.

Sedangkan untuk ibadah kurban, Muhammadiyah menerangkan hukumnya sunah muakkadah bagi Muslim yang telah memiliki kemampuan. Di masa pandemi Covid-19 yang menimbulkan masalah sosial ekonomi dan meningkatnya jumlah kaum duafa, disarankan agar umat Islam yang mampu untuk lebih mengutamakan bersedekah berupa uang daripada menyembelih hewan kurban. 

Baca juga : Alhamdulillah Ya...Ikan Sepat Ikan Gabus, Makin Cepat Makin Bagus

“Bagi mereka yang mampu membantu penanggulangan dampak ekonomi Covid-19 sekaligus mampu berkurban, maka dapat melakukan keduanya. Membantu duafa maupun berkurban keduanya mendapatkan pahala di sisi Allah SWT, namun berdasarkan beberapa dalil, memberi sesuatu yang lebih besar manfaatnya untuk kemaslahatan adalah yang lebih diutamakan,” tulis imbauan itu. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.