Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Genjot Digitalisasi UMKM Saat PPKM Darurat

Pemerintah Kudu Benahi Jaringan Internet Di Desa

Selasa, 6 Juli 2021 05:35 WIB
Ilustrasi Jaringan Internet Desa. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi Jaringan Internet Desa. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Penggunaan digitalisasi untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perlu ditingkatkan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Pasalnya, PPKM Darurat membuat terbatasnya jam opera­si sentra-sentra ekonomi, seperti pasar, swalayan, restoran hingga lapak untuk berjualan.

“Ini peluang besar mening­katkan tren transaksi ekonomi digital. Peluang ini perlu di­manfaatkan oleh UMKM,” kata peneliti Center for Indo­nesian Policy Studies (CIPS) Noor Halimah Anjani dalam keterangannya Kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : PPKM Darurat, Digitalisasi UMKM Kian Mendesak

Namun sayang, menurut Hali­mah, belum semua UMKM mam­pu beroperasi secara digital. Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan, baru 16 persen dari 64 juta UMKM di Indonesia yang sudah terhubung dalam ekosistem ekonomi digital.

Karena itu, program digitalisa­si yang bersifat jangka panjang dan berkesinambungan harus menjadi fokus pemerintah.

“Penting bagi pemerintah un­tuk memastikan UMKM dapat bertahan selama masa PPKM Darurat dan setelahnya,” jelas Halimah.

Baca juga : Penyaluran Bansos Kudu Tepat Sasaran

Penelitian yang dilakukan Da­nareksa Research Institute juga memperlihatkan, adanya kes­enjangan digital antara UMKM yang mulai mengadopsi digital­isasi di masa pandemi.

Sebanyak 41 persen dari mereka yang mulai mengguna­kan platform digital berada di wilayah DKI Jakarta. Sementara di luar Pulau Jawa, pengguna platform digital baru mencapai 16 persen.

Menurut Halimah, rendahnya adopsi teknologi digital pada UMKM dipengaruhi oleh be­berapa hal. Misalnya, kurangnya pengetahuan dan skill dalam menggunakan layanan digital.

Baca juga : Cegah PHK, Pemerintah Beri Insentif Pelaku Usaha!

Lalu, merasa lebih nyaman berjualan secara offline dan ada juga yang tidak merasa aman melakukan transaksi digital.

Karena itu, diperlukan pen­dampingan secara berkelan­jutan agar pengusaha UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan penjualannya.

Kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melalui Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian perlu diting­katkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.