Dark/Light Mode

Genjot Digitalisasi UMKM Saat PPKM Darurat

Pemerintah Kudu Benahi Jaringan Internet Di Desa

Selasa, 6 Juli 2021 05:35 WIB
Ilustrasi Jaringan Internet Desa. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi Jaringan Internet Desa. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
“Jangan lupa juga, kerja sama dengan pihak swasta dapat membantu mempercepat proses digitalisasi dapat menjangkau lebih banyak lagi UMKM,” kata Halimah.

Seperti diketahui, Menteri Ko­perasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, kini saatnya UMKM memanfaatkan digitalisasi.

“Digitalisasi dan digital ekonomi kita sangat besar nilain­ya, dan Pak Presiden minta ada percepatan digitalisasi UMKM,” ucap Teten.

Baca juga : PPKM Darurat, Digitalisasi UMKM Kian Mendesak

Menurut Teten, berdasarkan data dari Indonesian E-Com­merce Association (idEA) ter­dapat 13,7 juta pelaku UMKM Indonesia, atau baru 21 persen yang sudah tergabung ke dalam ekosistem digital hingga Mei 2021.

Karena itu, pemerintah menar­getkan agar tahun 2024, jumlah pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistem digital dapat meningkat pesat hingga 30 juta pelaku.

“Jadi, ini memang Pak Presi­den sudah arahkan. Ada waktu tinggal 3 tahun,” tutur Teten.

Baca juga : Penyaluran Bansos Kudu Tepat Sasaran

Sementara, pengamat kebi­jakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah menilai, digitalisasi UMKM memang dapat meningkatkan penjualan saat PPKM Darurat. Namun, implementasinya tidak akan maksimal saat ini.

“Butuh waktu panjang untuk UMKM memanfaatkan digitalisasi dengan maksimal. Belum lagi, infrastruktur jaringan in­ternet yang terbatas di pedesaan juga jadi kendala mereka,” kata Trubus kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Sebab itu, Trubus berharap pemerintah membenahi dulu infrastruktur telekomunikasi dan internet, serta meningkat­kan knowledge (pengetahuan) digitalisasi bagi UMKM di kota besar hingga pedesaan.

Baca juga : Cegah PHK, Pemerintah Beri Insentif Pelaku Usaha!

Jika dua syarat itu belum merata di daerah, sulit bagi UMKM memanfaatkan digitalisasi untuk meningkatkan penjualan di masa pandemi ini. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.