Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PT Nestle Bantah Mengerek Harga Susu Bear Brand

Selasa, 6 Juli 2021 07:06 WIB
Tangkapan layar video saat sejumlah pembeli berebut tumpukan susu beruang di supermarket. (Foto : Istimewa).
Tangkapan layar video saat sejumlah pembeli berebut tumpukan susu beruang di supermarket. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Nestle Indonesia bakal mengotimalkan kapasitas produksi dan rantai pasokan. Terutama untuk produk susu Bear Brand.

Hal itu disampaikan Direk­tur Corporate Affairs Nestle Indonesia Debora R Tjan­drakusuma menanggapi maraknya pembelian susu Bear Brand dan harganya yang naik di e-commerce.

“Kami melakukan yang terbaik untuk memenuhi per­mintaan konsumen terhadap produk-produk kami,” kata Debora di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Sri Mulyani Sebut APBN Motor Penggerak Ekonomi Yang Luar Biasa

Sebelumnya, video kon­sumen berebut susu Bear Brand viral di media sosial. Tagar Bear Brand pun men­jadi topik terhangat nomor tujuh di Twitter pada Sabtu malam.

Harga susu ini di beberapa e-commerce pun terlihat melonjak. Harga satu kaleng Bear Brand bisa mencapai Rp 18 ribu, dari harga normal yang bawah Rp 10 ribu.

Debora menegaskan, Nestle tidak menaikkan harga susu Bear Brand. Kendati begitu, pihaknya tidak dapat menen­tukan harga jual akhir produk di e-commerce.

Baca juga : Innalillahi, Mantan Menteri Penerangan Harmoko Berpulang

“Yang dapat kami lakukan adalah berusaha semaksi­mal mungkin memasok terus produk susu Bear Brand agar dapat memenuhi permintaan konsumen,” ujarnya.

Menurut Debora, selama pandemi Covid-19, Nestle fokus untuk memenuhi per­mintaan konsumen dan me­mastikan keberlangsungan operasi pabrik-pabrik mereka.

Head of Corporate Com­munication Nestle Indonesia Stephan Sinisuka mengatakan, semua pabrik dan pusat distri­busi Nestle tetap beroperasi pada masa Pemberlakuan Pem­batasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Baca juga : Restoran-Kafe Bandel Bakal Dikenakan Sanksi Berlipat

“Selama pandemi, Nestle fokus pada tanggung jawab memenuhi permintaan kon­sumen akan produk-produk makanan dan minuman ber­nutrisi kami. Semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi,” katanya.

Beroperasi di tengah PPKM Darurat, Stephan memastikan pihaknya memperhatikan kesehatan dan keselamatan para karyawan, begitu juga mitra bisnis dan pelanggan. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.