Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ganti Tema Diskusi Ibu Kota Negara Baru Dengan Covid

Fadjroel Nyaris Kepleset

Rabu, 7 Juli 2021 07:20 WIB
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman. (Foto: Dok Pribadi)
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman. (Foto: Dok Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, hampir saja kepleset. Gara-garanya, dia mau menggelar diskusi tentang Ibu Kota Negara baru di tengah kasus Corona yang sedang melonjak. Karena diskusi ini ditentang banyak pihak, Fadjroel kemudian mengganti temanya dengan penanganan Corona.

Peristiwa ini bermula saat Fadjroel mencuit di akun Twitter @fadjroeL, Senin (5/7). Saat itu dia mengumumkan akan digelarnya webinar bertema "Ibu Kota Negara Baru sebagai Transformasi Indonesia Maju", sambil memajang poster diskusi itu. Diskusi ini digelar via Zoom oleh Jurnal Indonesia Maju, pada Selasa (6/7), pukul 1 siang.

Baca juga : Yang Kontak Dengan Pasien Positif Covid Harus Karantina

Pemateri yang dihadirkan ada dua: Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis dari Universitas Airlangga Prof Badri Munir Sukoco dan Peneliti atau Dosen Sosiologi dari Universitas Hasanuddin Rahmat Muhammad. Sementara, Fadjroel berperan memberi sambutan.

Tak lama setelah diunggah, cuitan tersebut langsung menuai kritik. Antara lain dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu. "Rakyat sedang hadapi maut akibat Covid -ini malah bahas proyek Ibu Kota Baru," sentilnya melalui akun @msaid_didu dengan melampirkan poster webinar tersebut.

Baca juga : 1 Juli, Indonesia Bakal Terima 1 Juta Vaksin Covid Dari Jepang

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera ikut nyentil. Dia meminta penyelenggara webinar soal Ibu Kota Baru itu untuk belajar empati dengan kondisi Indonesia yang sedang berduka.

"Belajarlah untuk empati dengan kondisi publik yang sedang berduka, Indonesia dalam keadaan berduka. Ratusan nyawa melayang karena serangan pandemi. Kelangkaan oksigen salah satu sebabnya di tengah jaminan pemerintah bahwa semua akan tersedia," tulianya di akun @MardaniAliSera.

Baca juga : Ruang Operasi Khusus Pasien Corona Cuma Tersisa 1 Kasur

Diserang habis-habisan begitu, membuat Fadjroel berpikir ulang. Dia kemudian menghapus cuitan pengumuman webinar Ibu Kota Baru. Malamnya, ia mengganti judul webinarnya jadi: #PPKMDarurat Pandemi dan Daya Tahan Sosial Ekonomi. Tapi, pematerinya tetap sama.

"#PPKMDarurat: Pandemi dan Daya Tahan Sosial Ekonomi + https://jurnalim.id Jurnal Indonesia Maju @JubirPresidenRI didukung @setkabgoid Selasa 6 Juli Pk.13 WIB. Narsum: Prof. Badri Munir @Unair_Official & Dr. Rahmat Muhammad Sosiolog @hasanuddin_univ ~ Dr. M. Fadjroel Rachman," cuitnya, di akun @fadjroeL, dengan melampirkan poster webinar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.