Dark/Light Mode

Ajak Ulama Lawan Hoaks Corona

Kiai Ma’ruf Ingatkan Kisah Istri Nabi Dituduh Berzina

Selasa, 13 Juli 2021 07:45 WIB
Wakil Presiden, Kiai MA’ruf Amin (kedua kiri) melakukan pertemuan dengan sejumlah ulama dari berbagai organisasi Islam di Istana Wapres secara virtual, Senin (12/7/2021). (Foto: Twitter @Kiyai_MarufAmin)
Wakil Presiden, Kiai MA’ruf Amin (kedua kiri) melakukan pertemuan dengan sejumlah ulama dari berbagai organisasi Islam di Istana Wapres secara virtual, Senin (12/7/2021). (Foto: Twitter @Kiyai_MarufAmin)

 Sebelumnya 
Wapres mengatakan, saat ini adalah zamannya banjir informasi. Kabar bohong, fitnah, adu domba dan berita yang benar bercampur baur. Sehingga ia menyebut zaman ini sebagai “istibah” yang artinya terserupakan. Sehingga banyak orang bisa keliru dan salah dalam menerima informasi jika tidak teliti dan tabayyun.

“Makanya dinamakan ini era post truth. Di mana kebenaran tersamarkan dengan kebohongan, kebohongan tersamarkan,” tuturnya.

Baca juga : Indonesia Dicintai, Indonesia Ditakuti

Ma’ruf lalu mengingatkan fitnah yang pernah terjadi di zaman Nabi Muhammad. Yaitu ketika istrinya, yakni Aisyah dituduh berzina. Untung saja saat itu, lanjut Wapres, Allah menyelesaikan dengan wahyu.

“Tapi, sekarang tidak ada wahyu. Wahyu sudah putus, sudah nggak ada. Karena itu di sinilah peran ulama, peran kiai membimbing masyarakat untuk menunjukkan mereka untuk tidak serta merta menerima setiap informasi melainkan harus ditabayyun dulu, dicek dan ricek, diteliti dulu,” imbuh eks Rais Aam PBNU ini.

Baca juga : Singapura Bantu Oksigen AS Kirim Vaksin Moderna

Menurut Ma’ruf, perang melawan Corona bukan cuma tugas kenegaraan, tapi juga tugas keagamaan. Peran ulama, cukup strategis dalam menjaga umat, khususnya jelang perayaan Idul Adha 1442 H di tengah PPKM Darurat. “Jangan melakukan kerumunan termasuk salah satunya yaitu melakukan shalat Idul Adha baik di masjid maupun di luar masjid, sampai keadaan nanti sudah memungkinkan lagi,” imbaunya.

Sebab, virus asal Wuhan, China itu telah menelan banyak korban jiwa. Termasuk dari kalangan paramedis dan ulama. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.