Dark/Light Mode

Jakarta Darurat Corona

Urusan Sepeda, Entar Dulu Deh

Sabtu, 19 Juni 2021 07:20 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyapa para prajurit TNI saat Apel Gelar Pasukan Pengetatan PPKM Mikro, di kawasan Monas, Jumat (18/6/2021). “Makin mengkhawatirkan,” kata Anies menggambarkan kondisi Covid di Jakarta. (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyapa para prajurit TNI saat Apel Gelar Pasukan Pengetatan PPKM Mikro, di kawasan Monas, Jumat (18/6/2021). “Makin mengkhawatirkan,” kata Anies menggambarkan kondisi Covid di Jakarta. (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Selain Corona yang mengkhawatirkan, ada kabar lain yang juga heboh di Jakarta, yaitu soal jalur khusus sepeda: apakah tetap dipertahankan atau dibongkar. Karena urusan Corona lebih penting, sebaiknya urusan sepeda ditunda dulu deh.

Usulan pembongkaran jalur sepeda ini, awalnya disampaikan politisi Partai NasDem, Ahmad Sahroni saat Rapat Kerja Komisi III DPR dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/6). Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR ini mengeluhkan keberadaan jalur sepeda di sepanjang Jalan MH Thamrin. Dia menilai, jalur tersebut terkesan membuat diskriminasi pengguna jalan.

"Mohon kiranya Pak Kapolri dengan jajarannya, terutama ada Korlantas di sini untuk menyikapi jalur permanen dikaji ulang. Bila perlu, dibongkar dan semua pelaku jalan bisa menggunakan jalan tersebut," kata Sahroni.

Baca juga : Bangkit Dari Pandemi, UMKM Harus Melek Digital

Menanggapi usulan itu, Kapolri berjanji akan mencari formulasi yang pas. Ia berjanji akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI untuk membahas soal ini.

Gara-gara usulan ini, para pegiat sepeda dan perkotaan bereaksi. Mereka protes. Kok bisa-bisanya, jalur sepeda yang sudah bagus malah mau dibongkar.

Ketua Tim Advokasi Bike to Work B2W Indonesia, Fahmi Saimima geleng-geleng kepala dengan wacana pembongkaran ini. Ia minta Pemprov memikirkan ulang usulan tersebut.

Baca juga : Mahfud Turun Langsung Ajak Kiai Madura Sadarkan Warga

Kritikan juga datang dari pemerhati isu perkotaan dan ibu kota, Elisa. Di akun @elisa_jkt, ia mengkritik serta menyindir Sahroni. "Sekalian aja bubarkan NKRI, toh risiko ditanggung masing-masing kan?" cuitnya. Ia menyindir omongan Sahroni yang mengatakan setelah jalur sepeda itu dibongkar, risiko di jalan raya ditanggung masing-masing.

Usulan pembongkaran ini menggelitik para selebtwit. Wartawan senior Uni Lubis membagikan tulisan mengenai pentingnya ada jalur sepeda. "Saya setuju dengan tulisan ini. Dan di berbagai negara maju yang mendukung orang naik sepeda untuk alasan kesehatan dan kurangi polusi udara, selalu ada jalur sepeda," kicaunya di akun @unilubis.

Sementara, akun @duniadian tak heran dengan usulan Sahroni itu. "Wajar, beliau ini pengguna roadbike, yang kebanyakan gak mau pakai lajur sepeda. Sementara jalur sepeda itu berguna banget bagi pekerja bersepeda, pesepeda komuter, dll," kicaunya, sambil menautkan foto Sahroni sedang menggowes sepeda balap.

Baca juga : Margot Robbie Pamit Dari Medsos Sementara Waktu

Lalu, bagaimana tanggapan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan? Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu enggan menanggapi wacana tersebut. Anies menyatakan, saat ini memilih fokus pada penanganan Covid-19 di ibu kota yang kembali melonjak. "Kami semua sedang fokus pada penanganan dan keselamatan saudara-saudara kita yang terpapar," kata Anies, di Balai Kota Jakarta, kemarin.

Jalur sepeda ini memang salah satu program unggulan Anies. Ia berencana membangun 170 kilometer jalur khusus bagi pesepeda di jalan Ibu Kota hingga akhir tahun. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.