Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

Sebelumnya
Jika pemerintah memperpanjang durasi PPKM Darurat, Aprindo minta tiga hal. Pertama, hasil observasi PPKM Darurat sampai 20 Juli. Kedua, minta dilibatkan dalam pembahasan PPKM Darurat. Ketiga, meminta insentif bagi sektor esensial dan kritikal untuk gaji pegawai dan subsidi listrik.
"Kalau sampai berlanjut 6 minggu tanpa bantuan pemerintah, akan ada gelombang PHK. Sekarang kan masih dirumahkan,” ucapnya.
Berita Terkait : Penjualan Startup Pangan Melonjak Berkali-kali Lipat
Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal memprediksi, perpanjangan PPKM Darurat bakal menekan pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2021. Ada tiga sektor yang paling terdampak: ritel, transportasi, dan pariwisata.
Faisal meminta, jika PPKM Darurat benar diperpanjang, Pemerintah juga harus mempercepat membentuk herd immunity alias kekebalan komunal. "Meski berdarah-darah ekonominya selama diberlakukan pembatasan, tapi kalau kemudian efektif, pandemi turun dan lebih cepat dicabut, maka ekonomi bakal berjalan lagi," paparnya.
Berita Terkait : Bertemu Asosiasi Pengusaha AS, Bahlil Janji Bantu Perizinan
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo turut merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini kalau PPKM Darurat diperpanjang. Jika dilakukan satu bulan saja, pertumbuhan ekonomi akan turun sekitar 3,8 persen secara tahunan. Sebelumnya, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini bisa tumbuh 4,1-5,1 persen, dengan titik tengah 4,6 persen. Revisi proyeksi ini seiring dengan bank sentral yang melihat adanya penurunan mobilitas serta konsumsi rumah tangga.
Analis Erdhika Elit Sekuritas Hendri Widiantoro mengatakan, penurunan proyeksi ini akan berdampak pada pergerakan harga saham yang melemah. Tekanan jual mungkin akan terjadi sejalan dengan adanya panic selling pelaku pasar.
Berita Terkait : Taat PPKM Darurat, Prokes Dan Ikut Vaksinasi Bagian Bela Negara
Hal itu terlihat pada perdagangan pada sesi 2 Selasa (13/7). Investor melepas sahamnya untuk profit taking atau menghindari risiko investasinya di pasar saham di tengah adanya ketidakpastian ekonomi dan ketidakpastian bisnis. [MEN]
Tags :
Berita Lainnya