Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Muterin Jawa Bagi-bagi Sembako

Panglima TNI Dan Kapolri Disanjung Rakyat

Minggu, 18 Juli 2021 07:05 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melepas anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang akan menyerahkan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak PPKM Darurat, serta obat-obatan bagi warga yang menjalani Isoman, di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (17/7/2021). (Foto: Puspen TNI)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melepas anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang akan menyerahkan bantuan sembako bagi masyarakat terdampak PPKM Darurat, serta obat-obatan bagi warga yang menjalani Isoman, di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (17/7/2021). (Foto: Puspen TNI)

 Sebelumnya 
Dalam sambutannya, Listyo mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mencegah dan menekan laju penyebaran Corona. Salah satunya, dengan menerapkan PPKM Mikro. Namun, adanya lonjakan kasus, pemerintah akhirnya mengambil keputusan yang berat, yakni menerapkan PPKM Darurat.

Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga keselamatan masyarakat dari laju pertumbuhan virus asal China itu. Listyo tidak menampik, PPKM Darurat ini tentu berdampak pada masyarakat. Mengingat ada pembatasan dalam sejumlah sektor non esensial.

“Karena itu, sesuai perintah dari Presiden Jokowi, Polri akan menurunkan bantuan sosial sebesar kurang lebih 2.500 ton beras dan 70 ribu paket sembako yang akan segera didistribusikan jajaran Polri yang dibantu Babinsa ke titik-titik yang terdampak PPKM darurat,” ungkap Listyo.

Baca juga : Presiden Jokowi Minta Aparat Tak Keras Dan Kasar, Tapi Santun Dan Tegas

Listyo mewanti-wanti jajarannya agar seluruh bantuan itu sampai kepada masyarakat yang terdampak PPKM Darurat. “Saya tidak ingin menerima informasi di lapangan masih ada masalah terkait bantuan sosial, tolong guyur dan habiskan stok. Kemudian dilaporkan bila habis, nanti akan segera dilakukan penambahan,” tegas mantan Kabareskrim ini.

Selain melepas bantuan, Menkes, Panglima TNI, dan Kapolri juga meninjau Posko PPKM Mikro (Darurat) di Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Sejak PPKM Darurat diberlakukan, laju pertumbuhan Covid-19 di Desa Sawotratap mengalami penurunan.

Setelah itu, Kapolri beserta rombongan meninjau ketersedian paket obat bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri dari pemerintah di Kodim 0816 Sidoarjo. “Jajaran Polri siap mendukung dalam proses pendistribusian obat,” tegas Listyo.

Baca juga : Menkes, Panglima TNI, Dan Kapolri Lepas Bantuan Sembako Untuk Masyarakat Solo

Pada kesempatan yang sama, Hadi Tjahjanto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Menteri Kesehatan atas pasokan vaksin yang terus ditambah. Dengan demikian, target yang dicapai dari vaksin massal ini akan semakin banyak. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah berperan penting dalam suksesnya vaksinasi.

“Kita telah diserang 3 varian Covid, Wuhan, Inggris, dan Delta. Dan saat ini kita sedang berperang dengan musuh yang tidak kelihatan, namanya Covid-19. Peran aktif secara perorangan, kelompok, sangat diperlukan, yaitu dengan melaksanakan vaksinasi dan disiplin menggunakan masker,” kata Hadi.

Kekompakan Panglima TNI dan Kapolri yang turun langsung ke lapangan membagi-bagikan sembako dapat pujian dari warga dunia maya. “Sering-sering saja pak... Semoga berkah. Amin,” cuit @bonex73. “Ini baru pemimpin, bisa jadi panutan prajuritnya,” timpal @lelakikmrnsore. “Berbagi untuk yang membutuhkan #PercepatDistribusiBansos,” imbuh @Agusind25421589.

Baca juga : Blusukan Ke Bandung, Kapolri Dan Panglima TNI Serahkan Bantuan Ke Warga Miskin

“Apresiasi untuk langkah yang diambil oleh Kapolri, Panglima TNI, & Menkes. Karena PPKM dengan jangka yang lama, membatasi gerak & usaha masyarakat. Kalau tidak disertai bansos, tentu eskalasinya akan jadi buruk, bisa muncul penolakan, bahkan penjarahan & chaos karena kebutuhan dasar tidak terpenuhi,” cuit @setiawan6251. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.