Dark/Light Mode

Survei Kepercayaan Dan Kepuasan Ke Jokowi

Melorot Tapi Masih Aman

Senin, 19 Juli 2021 07:30 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram)
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
“Untuk pertama kalinya selama masa pandemi Covid-19 ini di bulan Juni, tingkat kepercayaan pada Presiden di bawah 50 persen,” tutur Djayadi.

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengaku tak mau ambil pusing dengan temuan hasil survei LSI ini. Karena menurutnya, yang terpenting adalah komitmen Kepala Negara yang selalu hadir dan bertanggung jawab dalam penanganan pandemi Corona. “Komitmen (Presiden Jokowi) tidak akan berubah dengan hasil survey,” kata Hasto, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Wisma Kagama Dan UC University Kini Jadi Tempat Isolasi Darurat

Tak cuma menunggu kinerja Presiden, PDIP selaku partai pendukung, sebut Hasto, juga punya kesadaran untuk pro-aktif membantu penanganan pandemi Corona. Ia mencontohkan peran PDIP selama PPKM Darurat, yakni dengan membuka dapur umum dan menyediakan paket untuk masyarakat yang membutuhkan.

Namun, epidemiolog Griffith University, Australia Dicki Budiman justru punya pandangan berbeda. Meskipun angka Corona masih tinggi, Dicky menilai justru ada perbaikan dalam cara kerja Jokowi atasi pandemi.

Baca juga : Kapasitas Anies Menjanjikan

“Kalau dari sisi pak Jokowi malah menurut saya ada perbaikan. Karena beliau lebih melihat sains sekarang,” kata Dicky ketika dikonfirmasi kemarin.

Misalnya keputusan dalam hal vaksin berbayar. Jokowi, kata dia, mulai mendengarkan pandangan para ahli. Mantan Wali Kota Solo itu langsung membatalkan wacana vaksin berbayar itu setelah mendapat kritikan dari para epidemiolog dan pakar lainnya. “Akhirnya berubah. Tetap gratis,” sambungnya.

Baca juga : Sapi Kurban Bantuan Jokowi Diserahkan Ke Masjid Di Kubu Raya Kalbar

Begitupun dalam pelaksanaan PPKM Darurat yang menurutnya sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Lebih melihat sains. “Harus diperbaiki, karena Indonesia ini negara besar dengan banyak pulau. Jadi kita perlu suatu perencanaan yang komprehensif dan berbasis sains. Itu tidak boleh hanya bagus di atas kertas, tapi juga dalam implementasinya,” pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.