Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Stok Obat Bisa Dicek Online
Jokowi Blusukan Cari Obat Dan Suplemen Covid Di Kota Bogor, Menkes Sigap Kasih Solusi
Jumat, 23 Juli 2021 23:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi blusukan hingga ke Apotek Villa Duta di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/7). Untuk mengecek ketersediaan beberapa jenis obat dan suplemen, yang dibutuhkan masyarakat terkait Covid-19.
Dalam kunjungannya, Jokowi menjumpai beberapa jenis obat dan vitamin mengalami kekurangan stok.
"Sudah berapa hari nggak ada Oseltamivirnya?" tanya Jokowi kepada apoteker Villa Duta, seperti ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (23/7).
"Oseltamivir itu kalau yang generik, sudah lama Pak. Kemarin itu masih ada merek Drufir. Itu patennya. Tapi sekarang juga sudah kosong," jawab apoteker itu.
Jokowi pun kembali bertanya. Kali ini, ia menanyakan Favipiravir. Lagi-lagi, dijawab tidak ada.
Baca juga : Bima Arya Diminta Jokowi Jelaskan Penanganan Covid-19 Kota Bogor
"Terus kalau vitamin D3 ada?" tanya Jokowi lagi. Apoteker menjawab, Vitamin D3 hanya ada yang dosis 1000. Yang 5000, sudah tidak ada. Barangnya sudah tidak dapat.
Jawaban yang sama juga dilontarkan apoteker Villa Duta, saat Jokowi bertanya soal multivitamin Becom-zet? Sebagai gantinya, apoteker Villa Duta menawarkan Megavite, kepada orang yang ingin membeli Becom-zet.
Jokowi pun langsung menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS), untuk memastikan ketersediaan obat-obatan tersebut.
Baca juga : Jokowi: PPKM Mikro Tak Hambat Ekonomi Indonesia
“Pak, ini saya cek ke apotek di Bogor. Saya cari obat antivirus Oseltamivir, nggak ada. Cari lagi, obat antivirus yang Favipiravir juga nggak ada, kosong. Saya cari yang antibiotik, Azithromycin, juga nggak ada,” tutur Jokowi kepada BGS.
Setelah melakukan pengecekan, BGS pun memberikan data terkait stok obat-obatan yang dicari Presiden, di sejumlah apotek lain di Kota Bogor.
"OK Villa Duta. Karena saya ada catatan, Pak Presiden. Kita kan sudah ada yang online. Saya barusan cek ya Pak misalnya untuk Favipiravir di Apotek Kimia Farma Tajur baru ada 4.900, apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, Kimia Farma di Semplak Bogor ada 4.200. Jadi nanti saya double check ya. Nanti saya kirim ke ajudan Pak, itu ada data online yang ada di rumah sakit, nanti bisa dilihat by kota segala macam untuk apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24," jelas BGS di ujung telepon.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah meluncurkan situs https://farmaplus.kemkes.go.id/,untuk memudahkan masyarakat mengecek ketersediaan obat dan vitamin. Terutama, bagi pasien Covid-19.
Situs tersebut mencakup lebih dari 2.100 apotek di seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga : "AA" Partai Demokrat Dilawan "AA" NasDem
Oleh karena itu, Jokowi menyarankan masyarakat yang membutuhkan obat dan vitamin tersebut, agar mengecek terlebih dahulu di https://farmaplus.kemkes.go.id/.
“Anda bisa mengecek ketersediaan obat dan vitamin, melalui situs https://farmaplus.kemkes.go.id/ yang sekarang mencakup lebih dari 2.100 apotek di seluruh provinsi di Indonesia,” ujar Presiden Jokowi melalui akun Instagram @jokowi. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya