Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Banyak Daerah Teriak Vaksin Kosong

Pak Menkes, Tolong-tolong...

Sabtu, 24 Juli 2021 07:35 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Dok. Kemenkes)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Dok. Kemenkes)

 Sebelumnya 
Bagaimana tanggapan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal langkanya vaksin di daerah? Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi meminta daerah bersabar. Karena vaksin bagi daerah yang kurang pasti segera sampai.

Menurut dia, Kemenkes tengah mengurus permintaan sejumlah kepala daerah yang kekurangan dosis vaksin. “Sedang dalam proses distribusi ya saat ini,” ujarnya saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : Microsoft, Mana Janjimu...

Sementara, Koordinator Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Arya Sinulingga menyebut, kecepatan penyerapan vaksin antara satu kabupaten/kota dengan lainnya tidak merata. Hal itulah yang menyebabkan sejumlah daerah mengalami kekurangan stok vaksin.

“Kadang-kadang juga kita lihat kenapa bisa ya provinsi tersebut vaksinnya masih ada stoknya. Tapi kok ada daerah yang kurang,” kata Arya dalam siaran langsung Instagram Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, kemarin.

Baca juga : Orang Miskin Tembus 27 Juta, Tolong...Tolong...

Kenapa demikian? Jubir Kementerin BUMN ini menduga, karena ada kabupaten/kota yang vaksinnya terserap cepat. Di sisi lain, ada kabupaten/kota yang tidak terserap dengan cepat. Padahal, proses distribusi vaksin disalurkan Bio Farma ke 34 provinsi di Tanah Air, kemudian disalurkan ke tingkat Puskesmas.

Apabila jumlah vaksin di suatu kabupaten/kota masih ada yang belum digunakan, kata Arya, vaksin itu tak bisa ditarik kembali untuk menutupi kekosongan stok vaksin di kabupaten/kota lainnya. Karena, distribusi vaksin sudah dihitung secara proporsional.

Baca juga : Kadin Kebut Vaksinasi Gotong Royong

Sekretaris Perusahaan sekaligus Juru Bicara Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan, jumlah vaksin Corona yang sudah terdistribusi ke seluruh Indonesia per tanggal 21 Juli 2021 tercatat sebanyak 76,4 juta. Terdiri dari CoronaVac 3 juta dosis, AstraZeneca Covax Facility sebanyak 8,3 juta dosis, dan vaksin Sinovac sebanyak 65,1 juta dosis.

Sedangkang sasaran vaksinasi yang diusung pemerintah mencapai 208.265.720 orang. Per Jumat (23/7), total vaksinasi dosis pertama baru 43.932.287 orang atau 21,09 persen. Sedangkan dosis keduanya baru 17.253.709 atau 8,28 persen dari target. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.