Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pengadaan Laptop 17 Triliun

Nadiem Dikawal Luhut

Sabtu, 24 Juli 2021 07:50 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim bersama Menko bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala LKPP Roni Dwi Susanto dan Kepala Biro Komunikasi Kemenko Marves Andreas Dipi Patria menggelar konferensi pers secara virtual Kamis (22/7/2021). (Foto: Dok. Kemenkomarves)
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim bersama Menko bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala LKPP Roni Dwi Susanto dan Kepala Biro Komunikasi Kemenko Marves Andreas Dipi Patria menggelar konferensi pers secara virtual Kamis (22/7/2021). (Foto: Dok. Kemenkomarves)

 Sebelumnya 
Perusahaan tersebut yakni PT Zyrexindo Mandiri Buana, PT Tera Data Indonusa, dan PT Supertone, PT Evercoss Technology Indonesia, PT Bangga Teknologi Indonesia, dan PT Acer Manufacturing Indonesia.

“Saat ini pemerintah pun sudah melakukan penandatanganan kontrak (dengan pihak industri) atas penggunaan produk TIK dalam negeri senilai Rp 1,1 triliun,” ungkapnya.

Baru kemudian Menteri Nadiem yang bicara. Ia mengaitkan pengadaan laptop besar-besaran itu dengan visinya selama ini, yaitu Merdeka Belajar. Karena dengan menggunakan laptop yang diproduksi di dalam negeri, diharapkan bisa berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.

Baca juga : Kinerja ASDP Moncer, Cetak Pendapatan RP 1,6 Triliun Di Semester l

Selain itu, jelas Nadiem, pengadaan laptop ini juga bagian dari upaya digitalisasi sekolah masa depan. “Ini adalah salah satu langkah strategis kami dalam mewujudkan visi Merdeka Belajar, yaitu pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutur jebolan Harvard University Amerika Serikat itu.

Nadiem bilang, ada dua kantong sumber dana yang bisa dipakai buat beli laptop besar-besaran ini. Pertama, APBN Pusat. Kedua, Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pendidikan.

Ia mencontohkan belanja TIK PDN kementeriannya pada 2021. Nadiem sudah mengalokasikan anggaran Rp 1,4 triliun untuk belanja 190 ribu unit laptop yang akan dikirim ke 12 ribu sekolah. Mulai dari PAUD, SD, SMP dan SMA.

Baca juga : Pegadaian Sambut Positif PP Holding Ultra Mikro

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita optimis, gagasan ini akan memberikan multiplier effect yang luas bagi perekonomian nasional. Termasuk menggairahkan usaha sektor komponen pendukungnya. “Sehingga memperkuat struktur industri manufaktur di Tanah Air,” paparnya.

Anggota Komisi X DPR, Andreas Hugo Pareira mendukung gagasan pengadaan laptop besar-besaran Nadiem. Meskipun harus merogoh kocek hingga belasan triliun rupiah.

Namun, politisi PDI Perjuangan ini tak sudi kalau suatu saat anggaran sebesar itu malah dibelanjakan untuk beli laptop impor. Ia berharap, pemerintah konsisten untuk membeli laptop hasil produk dalam negeri.

Baca juga : Pegadaian Luncurkan Titipan Emas dan Gadai Titipan Emas

Warganet pun ikut berkomentar soal proyek laptop Nadiem ini. “Semoga aja bukan proyek bisnis,” cuit @yusrintosepu.

@faizunn_ mengingatkan Nadiem soal kondisi daerah di Indonesia. “Jangan lupa masih ada daerah belum dapat listrik dan nggak ada sinyal pak, nanti kaget lagi programnya ngga jalan maksimal,” ujarnya.

Sementara, @zarazettirazr mengaitkan pengadaan laptop tersebut dengan gaji guru honorer. “Tenaga HONORER dll masalah legendaris yang nggak selesai-selesai adalah KESEJAHTERAAN. Sejahtera dulu lah,” cuitnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.