Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Polda Sumsel Periksa Putri Akidi Tio Tujuh Jam Lebih

Senin, 2 Agustus 2021 22:08 WIB
Soal Sumbangan Rp 2 Triliun
Soal Sumbangan Rp 2 Triliun

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) hingga malam ini masih memeriksa intensif dua orang keluarga almarhum Akidi Tio terkait kepastian dana hibah yang akan mereka serahkan kepada masyarakat untuk penanganan Covid-19.

Keduanya yakni putri Akidi Tio, yaitu Heriyanti dan dokter pribadi keluarga almarhum, dr Hardi Darmawan diperiksa intensif di Mapolda Sumsel, Senin (2/8).

Keduanya digiring anggota Reserse Kriminal Umum dari Kantor Bank Mandiri Cabang Palembang sekitar pukul 13.00 WIB menggunakan mobil minibus warna hitam.

Setelah tujuh jam diperiksa, sekitar 20.20 WIB, dr Hari Darmawan meninggalkan Mapolda Sumsel terlebih dahulu menggunakan mobil minibus warna hitam. Sedangkan Heriyanti masih diperiksa oleh tim penyidik Reserse Subdit II Kriminal Umum.

Baca juga : Akidi Tio Pamannya Mendag Singapura

Kapolda Sumatera Selatan Inspektur Jenderal Polisi Eko Indra Heri meminta masyarakat menyerahkan persoalan ini kepada aparat. Sebab, saat ini penyidik Reserse Kriminal Umum masih memintai keterangan putri almarhum.

"Berpikir positif saja, terkait proses itu nanti, saat ini tim sedang bekerja," kata dia.

Ditegaskannya, pihaknya hanya berikhtiar menyalurkan kebaikan warga yang ingin membantu sesama saat pandemi Covid-19.

"Saya tak mengharap apa-apa. Hanya berpikir positif saja sampai sekarang," tegasnya.

Baca juga : Rahasia Perusahaan Tetap Bertahan di Usia 50 Tahun Lebih

Ada atau tidaknya dana tersebut, lanjutnya, sama sekali tidak menyurutkan ikhtiar Polda Sumsel bersama Pemerintah Provinsi Sumsel dan stakeholder terkait bersama menanggulangi Covid-19 di wilayahnya.

"Saya niat baik, ada orang mau menyumbang untuk Sumsel, melalui saya. Maka saya salurkan. Tolong dicatat, kalaupun ada dananya itu bukan untuk saya, itu hanya titipan untuk masyarakat," tegasnya lagi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatera Selatan Komisaris Besar (Kombes) Polisi Hisar Siallangan menambahkan, keduanya diperiksa untuk dimintai keterangan terkait kepastian uang senilai Rp 2 triliun. Karena sampai saat ini, uang tersebut belum ada. Padahal hari ini adalah jatuh tempo pencairan.

"Semestinya hari ini sudah ada uang tersebut tetapi saat kita tunggu sampai pukul 14.00 WIB uang tersebut belum ada di Rekening Giro Bank Mandiri milik mereka. Karena itu kita panggil mereka untuk dimintai kejelasan," terangnya.

Baca juga : Soal Upah Di Masa PPKM Darurat, Apindo Kasih Jalan Tengah

Menurutnya, belum dapat dipastikan status kedua orang tersebut. Karena sampai saat ini tim penyidik Reserse Kriminal Umum masih menyelidikinya.

"Masih kita selidiki dana tersebut. Baik keberadaannya, maupun asal-usulnya. Apakah dari luar negeri atau dari mana. Kita belum tahu," tandasnya.

Soal motif pemberian dana fantastis tersebut, kata dia, murni keinginan pribadi dari keluarga almarhum Akidi Tio untuk membantu dan meringankan masyarakat Sumsel.

"Sejauh ini motifnya baik secara pribadi untuk membantu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada penyelesaiannya," pungkas Hisar. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.