Dark/Light Mode

Pemda Lelet Serap Anggaran Covid

Heran, Ngabisin Duit Saja Kok Nggak Becus

Senin, 9 Agustus 2021 07:40 WIB
Menko Bidang Perekonomian yang juga Kepala Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke sentra Vaksinasi Kanisius di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (7/8/2021). (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)
Menko Bidang Perekonomian yang juga Kepala Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke sentra Vaksinasi Kanisius di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu (7/8/2021). (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggaran penanganan Covid-19 sebenarnya banyak. Tapi, di beberapa daerah penyerapannya justru mengecewakan. Banyak Pemda yang lelet melakukan penyerapan anggaran Covid-19 padahal rakyat di bawah sudah teriak-teriak minta ditolong. Heran, ngabisin duit saja kok nggak becus ya.

Sudah berkali-kali, Pemerintah Pusat mendesak Pemda agar secepatnya membelanjakan APBD untuk penanganan Covid-19. Namun, sampai sekarang, realisasi penyerapan anggaran Covid-19 di daerah baru mencapai Rp 373,86 triliun atau 47,9 persen dari pagu sebesar Rp 780,48 triliun. Angka ini belum sampai separuh pagu, padahal pelaksanaan anggaran sudah berjalan delapan bulan.

Baca juga : Pertanyaan Mega Dijawab Moeldoko

Kemarin, Menko Bidang Perekonomian yang juga Kepala Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Airlangga Hartarto menyampaikan imbauan yang sama. Dia meminta Pemda mempercepat realisasi belanja dari APBD. Khususnya, belanja dalam rangka penanganan Covid-19 dan meringankan beban ekonomi masyarakat.

“Pemerintah daerah diharapkan dapat mempercepat penyerapan anggaran, guna memanfaatkan APBD dalam membantu masyarakat, usaha kecil menengah dan penanganan Covid-19,” ujar Airlangga dalam keterangan resminya, kemarin.

Baca juga : Yuk, Kita Hantam Saja Pelaku Korupsi Bansos

Ketua Umum Partai Golkar ini menegaskan, percepatan realisasi belanja oleh Pemda bukan cuma bisa memberi dampak pada penanganan dampak Corona dan ekonomi masyarakat. Tapi juga berdampak pada ekonomi nasional.

Pemerintah pusat berharap kondisi ekonomi yang mulai pulih dan relatif tumbuh baik mencapai 7,07 persen pada kuartal II 2021 bisa diteruskan berkat konsumsi pemerintah, termasuk di tingkat daerah. “Memasuki 2021 kita terus berada di dalam tren pemulihan,” imbuhnya.

Baca juga : Kena Diabetes Gara-gara Covid, Emang Bisa Ya?

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga menyampaikan hal yang sama. Dia meminta Pemda jangan lama-lama merealisasikan anggaran yang dimiliki. Tujuannya, untuk membantu masyarakat, pelaku UMKM, insentif nakes dan juga penanganan pandemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.