Dark/Light Mode

TNI AD Bareng Vertical Rescue Indonesia Bangun Jembatan Gantung Di Serang

Selasa, 10 Agustus 2021 09:01 WIB
TNI AD Bareng Vertikal Rescue Indonesia bangun Jembatan Gantung di Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, dan masyarakat Serang, Banten. (Foto: TNI AD)
TNI AD Bareng Vertikal Rescue Indonesia bangun Jembatan Gantung di Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, dan masyarakat Serang, Banten. (Foto: TNI AD)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ekspedisi Seribu Jembatan Gantung ambil bagian untuk menjawab kebutuhan masyarakat di Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, dan masyarakat Serang, Banten.

Sebelum ada jembatan gantung ini masyarakat desa biasa menyebrang ke desa tetangga menggunakan perahu eret. Namun, membahayakan warga jika hujan dan banjir melanda.

Baca juga : Jepang Pecah Rekor Medali, Indonesia Urutan Ke-55

"Awalnya sebelum ada jembatan ini mereka nyeberang untuk ke Kabupaten Serang ini memakai perahu eret. Dengan perahu eret ini kemungkinan resiko kecelakaan mungkin bisa terjadi," kata Supiani, Sekcam Kecamatan Gunung Kaler Kabupateng Tangerang.

Tedi Ixdiana, Komandan Vertical Rescue Indonesia menuturkan bahwa jembatan gantung ini adalah jembatan ke-126 yang dibangun atas bantuan masyarakat setempat.

Baca juga : Survei New Indonesia: Baliho Puan Bertebaran, Ganjar Yang Kian Berkibar

"Dalam 4-5 tahun ini kita membangun 128 jembatan. Dilihat dari kebutuhan masyarakat terkait jembatan ini luar biasa. Artinya kita butuh percepatan. Kita sudah melakukan sosialisasi dan pelatihan bagaimana membuat jembatan yang singkat tidak menggunakan beton dan biayanya sangat terjangkau," tutur Tedi.

Lukmanul Hakim, relawan Vertikal Rescue Indonesia menyatakan, kendala dalam membangun Jembatan Gantung di lokasi ini dalah mencari batu dan pasir. Sebab, sungai sudah menjadi muara.

Baca juga : Tiba Di Indonesia, Bandara Soetta Beri Penghormatan Khusus Bagi Kontingen Olimpiade

Kolonel inf Soehardono sebagai Dandim 0602/Serang berharap, pembangunan jembatan yang telah selesai dapat memudahkan mobilitas masyarakat setempat.

"Masyarakat bisa membawa hasil buminya. Akan menghemat waktu, biaya, juga mobilitas bisa berjalan dengan baik," harapnya. [TAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.