Apa Pun Mereknya, Jika Tak Jaga Prokes Tetap Saja Diincer Corona

RM.id  Rakyat Merdeka - Vaksin Covid-19 yang tersedia di Indonesia kini makin variatif. Namun, jangan pilih-pilih. Semua vaksin manfaatnya sama dan telah mendapat rekomendasi World Health Organization (WHO).

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, ada lima jenis vaksin yang sudah tiba di Indonesia. Yakni Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna dan Pfizer. Budi mengimbau masyarakat tidak pilih-pilih vaksin.

“Semua vaksin memberikan manfaat yang sama, yaitu membangun antibodi tubuh kita,” kata mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini.

Baca juga : Duh, Banyak Pemda Abai Penanggulangan Covid-19

Budi mengungkapkan, bulan ini Indonesia akan kedatangan 62,6 juta dosis vaksin dari berbagai jenis produsen. Sejauh ini, 1,56 juta dosis vaksin Pfizer sudah tiba dan akhir bulan akan tiba lagi 4,6 juta dosis.

“Stok vaksin sesuai arahan Presiden sebisa mungkin segera dipakai dan itu bisa dikontrol ju­ga oleh publik di website vaksin.kemkes.go.id ,” ujar mantan Direktur Utama Inalum ini.

Eks Wakil Menteri BUMN ini kembali menegaskan, vaksin Covid-19 gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia. Jika ada yang memungut biaya vaksinasi, segera laporkan Kementerian Kesehatan.

Baca juga : Pemda Begini, Jangan Didiamkan

“Silakan hubungi pengaduan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di nomor telepon 1500567 atau di emailnya pengaduan.itjen@ kemkes.go.id,” ujarnya.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, semua vaksin Covid-19 yang tersedia di Indonesia sudah mendapatkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Sehingga, dijamin keamanan, khasiat dan mutunya. “Nggak usah milih-milih vaksin,” ujarnya.

Nadia menegaskan, semua merek vaksin Covid-19 yang diedarkan pemerintah sudah terdaftar dan direkomendasikan WHO. Secara kualitas, semuanya sama dalam upaya penanganan pandemi, serta sudah aman dan efektif. Termasuk, terhadap varian baru.

Baca juga : Netizen Geleng-geleng Kepala

Ada pun alasan pemerintah menyediakan vaksin dengan merek yang beragam, lantaran besarnya kebutuhan vaksin bagi Indonesia dengan populasi lebih dari 260 juta jiwa.

Kata dia, tidak mungkin pemerintah hanya mengandalkan vaksin yang diproduksi oleh satu perusahaan tertentu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.