Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kampanye 6 M Dibilang Kepanjangan Tuh
Singkat Aja, Pakai Masker!
Jumat, 13 Agustus 2021 05:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kampanye 6 M dianggap terlalu panjang. Cukup 1 M saja, pakai masker dengan benar.
Menurut virologi dari Institute Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) Business School, Sidrotun Naim, saat ini terlalu banyak item dalam protokol kesehatan (prokes). Akibatnya, kata dia, item-item tersebut justru terabaikan oleh masyarakat.
“Jangan minta terlalu banyak di Indonesia, satu saja cukup. Ketika dikasih tiga, maka ketiga-tiganya jadi lebih longgar,” ujar Naim dalam keterangannya, kemarin.
Baca juga : Kuncinya Cuma Satu, Ikhlas...
Dia menyarankan satu item kunci yang paling penting dan utama yang harus ditegakkan kepada masyarakat di Indonesia. Yakni, memakai masker.
Selain prokes 3 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan), juga berkembang prokes 6 M. Yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, meminimalisir mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Namun, Naim bersyukur varian Delta saat ini sudah mulai menurun. Kendati begitu, dia tetap menyarankan disiplin prokes dan penggalakkan 3T (tracing, testing, trearment) serta vaksinasi. “Prokes itu kewajiban masyarakat. 3 T kewajiban pemerintah dan vaksinasi harus serius dilakukan,” tandas lulusan Harvard University ini.
Baca juga : Tes PCR Rem Persebaran Virus Corona Antar Pulau
Sementara epidemiolog Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Yudi Wibowo juga senada. Kata dia, jika aturan memakai masker bisa ditegakkan, maka masyarakat menengah bawah bisa tetap beraktivitas seperti biasa.
Dia pun menyarankan Pemerintah memberikan bantuan masker medis untuk satu keluarga. Melalui bantuan itu, kata dia, masyarakat tidak punya alasan untuk tidak memakai masker karena sudah diberikan bantuan.
“Apalagi kalau tidak salah bantuan tunainya itu mencapai Rp 800 ribu,” ujar Yudi.
Baca juga : Rayakan HUT Kemerdekaan Mendingan Secara Virtual Saja
Dia menambahkan, pemberian masker bisa menjadi solusi memperbaiki rendahnya penerapan protokol kesehatan masyarakat.
Netizen pun setuju, disiplin prokes untuk mencegah Covid-19 tidak perlu banyak-banyak agar mudah dipahami. Cukup satu saja yang paling penting, yaitu memakai masker.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya