Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sudah Keendus KPK

Masiku Ada Di Luar Negeri

Rabu, 25 Agustus 2021 07:25 WIB
Teka teki di mana Harun Masiku bersembunyi, mulai menemui titik terang.. (Foto: Istimewa)
Teka teki di mana Harun Masiku bersembunyi, mulai menemui titik terang.. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Teka teki di mana Harun Masiku bersembunyi, mulai menemui titik terang. KPK mengendus, eks Caleg PDIP yang menjadi buronan kasus korupsi suap Pergantian Antar-Waktu (PAW) anggota DPR itu, ada di luar negeri.

Menurut Deputi Penindakan KPK, Karyoto, Masiku sudah terendus sebelum Kepala Satgas KPK nonaktif, Harun Al Rasyid, berkoar-koar mengetahui informasi keberadaan buronan penyuap mantan anggota KPU Wahyu Setiawan, itu. Namun, pandemi Covid-19 menjadi kendala KPK menangkap Masiku.

Baca juga : Jumlah Penindakan Turun, KPK Akui Terkendala Pandemi Covid-19

"Karena tempatnya tidak di dalam (negeri), kita mau ke sana juga bingung. Pandemi sudah berapa tahun," kata Karyoto, dalam konferensi pers, kemarin.

Karyoto memastikan, dirinya sangat bernafsu menangkap Masiku. Ketua KPK, Firli Bahuri, pun sudah memerintahkannya. Sayangnya, belum ada kesempatan.

Baca juga : Top, Produksi Minyak Pertamina Dari Luar Negeri Capai 101 Persen

"Saya sangat nafsu sekali ingin menangkapnya. Waktu itu, Pak Ketua (Firli Bahuri) sudah perintahkan, 'kamu berangkat'. Saya (jawab) siap, Pak. Tapi kesempatannya yang belum ada," ujarnya.

Kendati demikian, pria berlatar belakang perwira tinggi Polri itu, enggan membuka lebih detail lokasi persembunyian Masiku. Sebab, dia khawatir yang bersangkutan mendengar Informasi ini, lalu berpindah ke lokasi lain. Tapi, dia memastikan, KPK akan menangkap buronan kelahiran 21 Maret 1971 itu.

Baca juga : Sudah Bertemu Beberapa Kali, JK Percaya Taliban Lebih Moderat

"Nggak etis dan nggak patut kalau kita buka di sini. Nanti infonya ke mana-mana. Kalau misalnya dia tahu sedang dicari ke arah ke sana, nanti geser lagi, bingung lagi kita," tutur Jenderal Polisi bintang dua ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.