Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Takut Gempa Susulan, Warga Tojo Una-Una Bertahan Di Pengungsian

Sabtu, 28 Agustus 2021 17:30 WIB
Pos pengungsian warga Kabupaten Tojo Una-Una, di Sulawesi Tengah, pasca gempa M5,8 yang terjadi pada Kamis (26/8) pukul 09.14 WIB. (Istimewa)
Pos pengungsian warga Kabupaten Tojo Una-Una, di Sulawesi Tengah, pasca gempa M5,8 yang terjadi pada Kamis (26/8) pukul 09.14 WIB. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat Tojo Una-Una Provinsi Sulawesi Tengah, masih bertahan di tempat pengungsian untuk menghindari dampak gempa susulan. 

Kepala Seksi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tojo Una-Una, Rifai mengatakan, sebanyak 1050 warga Kabupaten Tojo Una-Una, terpantau mengungsi sementara waktu. 

Ia mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap tenang dan memantau informasi dari sumber resmi. Di samping itu, BPBD setempat juga telah mendirikan dapur umum untuk kebutuhan para pengungsi.

Baca juga : Gempa Tojo Una-Una, 1 Orang Tewas Dan 500 Warga Mengungsi

"Alhamdulillah, pengungsi ditangani dengan baik, termasuk pendirian dapur umum," ujar Rifai dikutip melalui pesan singkat Sabtu (28/8).

Rifai menambahkan, bahwa Pemerintah Daerah sudah menerima sembilan koli masker bantuan BNPB untuk diberikan kepada para pengungsi.

"Saat ini sudah kami terima masker dari BNPB sebanyak sembilan koli dan kami bagikan ke warga di pengungsian supaya protokol kesehatan tetap terjaga," ujar Rifai.

Baca juga : Identitas Nggak Jelas, Korsel Pulangkan 1 Pengungsi Afghanistan

Selain itu, pihaknya dibantu dengan tim gabungan berupaya mendirikan tenda pengungsian serta rutin melakukan pemantuan pengungsian dilapangan untuk memastikan pemberian bantuan logistik terpenuhi.  

Hingga saat ini, sudah ada tiga pos pengungsian yang tersedia, antara lain eks Pemancar TVRI Desa Labuan dengan jumlah pengungsi sebanyak 112 kk atau 300 jiwa, Desa Padang Tumbuo sebanyak 139 kk atau 500 jiwa, dan Rumah Jabatan Bupati sebanyak 60 kk atau 250 jiwa.

BPBD juga mencatat total rumah rusak sebanyak 57 unit, dengan rincian rumah rusak berat 2 unit, rusak sedang 1 unit dan rusak ringan 55 unit. Kerusakan juga terjadi pada fasilitas umum berupa satu rumah sakit rusak ringan dan satu masjid rusak ringan  dan satu warga meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh.[MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.