Dark/Light Mode

Jumlah Testing Makin Turun

Rakyat Pilih Beli Sembako Daripada Bayar Tes Covid

Kamis, 2 September 2021 06:10 WIB
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. (Foto: rm.id).
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. (Foto: rm.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Daerah (Pemda) sepertinya mengendorkan target testing. Masyarakat pun ogah melakukan tes Covid-19 karena biayanya mahal. Uangnya diutamakan untuk beli sembako.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menegaskan, Pemerintah Pusat tidak pernah menurunkan target testing Covid-19. Dia menolak jika penurunan jumlah testing dilimpahkan kepada Pemerintah Pusat.

“Mungkin pas ditanya soal testing (menu­run) ke Pemerintah Daerah masing-masing ya. Kita juga selalu katakan untuk terus meningkatkan tracing,” kata Nadia.

Baca juga : Satgas Sekolah Ditempatkan Di Depan Gerbang Dan Kelas

Nadia mengakui, kasus Covid-19 harian yang turun belakangan ini karena menurun­nya jumlah testing yang dilakukan Pemda. Namun, dia memastikan, pemerintah tidak pernah menurunkan target testing.

“Pemerintah Pusat telah menetapkan target testing harian di masing-masing provinsi sesuai laju sebaran kasus di daerahnya,” ungkapnya.

Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 38 Tahun 2021 yang mengatur 128 kabupaten/kota di Jawa-Bali dalam melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3 dan 2. Testing harian di ratusan daerah itu harus menghasilkan setidaknya 215.306 orang yang diperiksa dalam sehari.

Baca juga : Adik-adik Yang Belum Divaksin, Segera Vaksin Ya...

Untuk diketahui, data testing harian yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 per Senin (30/8), menunjukkan terjadinya penurunan jumlah orang yang diperiksa menjadi 78.055 orang saja. Penurunan itu merupakan jumlah testing terkecil yang dilakukan pemerintah dalam sepekan terakhir.

Pemerintah secara konsisten melakukan pemer­iksaan Covid-19 terhadap 100 ribu lebih orang per hari, mulai 6 Juli-8 Agustus 2021. Selama Juli-Agustus, jumlah pemeriksaan Covid-19 di Indonesia cenderung fluktuatif menurun.

Pada periode 1-7 Juli jumlah warga yang diperiksa mencapai 769.732 orang, dan mengalami peningkatan mencapai 1.006.820 orang yang diperiksa dalam sepekan pada 8-14 Juli. Selanjutnya, periode 15-21 Juli, jumlah pemerik­saan kembali naik menjadi 1.049.501 orang.

Baca juga : Jangan Jumawa, Endemi Masih Jauh

Kemudian pada 22-28 Juli kembali naik hingga menjadi 1.221.828 orang yang diperiksa dalam sepekan. Namun, jumlah pemeriksaan menurun pada 29 Juli-4 Agustus dengan 1.008.665 orang yang diperiksa.

Penurunan kembali terjadi pada 5-11 Agustus dengan 930.513 orang yang diper­iksa. Kemudian pada 12-18 Agustus, jumlah testing kembali turun menjadi 757.346 orang yang diperiksa dalam sepekan.

Namun, pada sepekan berikutnya atau pada 19-25 Agustus capaian testing kembali naik meski tidak signifikan menjadi 775.433 orang yang diperiksa. Selanjutnya, selama periode lima hari terakhir ini jumlah warga yang diperiksa berjumlah 511.044 orang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.