Dark/Light Mode

Renovasi Ruangan 6,5 M Jalan Terus

Biasanya, Nadiem Gampang Tobatnya

Senin, 13 September 2021 07:40 WIB
Proyek renovasi ruang kerja Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menuai banyak protes. (Foto: Antara/Galih Pradipta)
Proyek renovasi ruang kerja Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menuai banyak protes. (Foto: Antara/Galih Pradipta)

 Sebelumnya 
Ia pun tidak bisa berkomentar lebih jauh, karena belum mengetahui detail yang direnovasi. Yang jelas, di pemerintahan itu jika sudah ada pagu anggarannya, pasti harus dikerjakan. Jika tidak, akan berdampak pada kinerja serapan anggaran. Mungkin itulah salah satu alasan Nadiem tidak langsung bertobat.

“Meski dikritik tetap jalan, ya karena memang sudah rusak kali. Atau stafnya belum punya tempat. Kan kita nggak tahu. Apakah dia membangun sistem IT-nya atau apa. Atau kursinya sudah bolong. Kalo anggaran sudah disetujui DPR, sampai satuan tiga harus dikerjakan,” pungkasnya.

Baca juga : Nadiem Disenggol Susi

Sebelumnya, proyek renovasi ruangan itu menuai protek di dunia maya dan dunia nyata. Di dunia maya, pengguna media sosial rame-rame meminta Nadiem membatalkan proyek tersebut. Salah satunya, disuarakan eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Melalui akun Twitternya @susipudjiastuti, Susi menganggap renovasi itu terlalu menghambur-hamburkan anggaran. Padahal uang sebanyak itu, masih bisa digunakan untuk yang lebih bermanfaat. “Bisa bangun kelas berteknologi tinggi. Lengkap fasilitas olahraga, kantin, 20 kamar mandi, 1 bus, dan lain-lain,” cuit Susi.

Baca juga : PM Jepang Pamitan

Tak hanya di dunia maya, di dunia nyata, kritik tidak kalah kerasnya. Komisi X DPR yang merupakan mitra kerja Nadiem, meminta proyek itu dibatalkan.

“Nggak urgent menurut saya ya, setahu saya, kantor kementerian masih cukup lah ya untuk dipakai walaupun belum direnov dalam tempo lama,” ujar Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda.

Baca juga : Amankan Pasokan Batu Bara, PLN Gandeng PTBA Dan KAI

Anggota Komisi X dari Fraksi PAN, Zainuddin Maliki menyarankan, dana tersebut diprioritaskan untuk dana bantuan operasional sekolah (BOS). Dia meminta Nadiem bijak menggunakan anggaran. “Seharusnya lebih diarahkan untuk meringankan beban masyarakat menghadapi dampak Covid-19,” ujarnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.