Dark/Light Mode

Renovasi Ruangan 6,5 M Jalan Terus

Biasanya, Nadiem Gampang Tobatnya

Senin, 13 September 2021 07:40 WIB
Proyek renovasi ruang kerja Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menuai banyak protes. (Foto: Antara/Galih Pradipta)
Proyek renovasi ruang kerja Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim menuai banyak protes. (Foto: Antara/Galih Pradipta)

 Sebelumnya 
Sedangkan renovasi pada ruangan kerja menteri dan para staf ahli sudah lama tidak dilakukan. Padahal, di kondisi saat ini, renovasi harus segera dilakukan. Apalagi, kementerian yang dipimpin Nadiem merupakan gabungan dari dua kementerian. Yakni, Kemendikbud dan Kemenristek.

Pengabungan dua kementerian itu, diakui Anang, membuat tambahan pejabat eselon I untuk membantu tugas menteri. Saat ini, ada lima pejabat eselon I yang belum memiliki ruangan.

Baca juga : Nadiem Disenggol Susi

Artinya, renovasi yang dilakukan pada keseluruhan lantai 2 Gedung A Kemendikbud Ristek merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021. Tepatnya, Perpres ini mengamanatkan penggabungan unsur riset dan teknologi ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Renovasi dilakukan untuk menyiapkan ruangan bagi para pejabat baru beserta tim kerjanya, sekretariat tata usaha pimpinan, ruang kerja staf khusus Menteri, serta ruangan menteri,” tegas Anas.

Baca juga : PM Jepang Pamitan

Pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio coba mengulas sikap Nadiem yang kali ini tidak mau mendengar kritik. Agus mengakui, anggaran Rp 6,5 miliar untuk renovasi ruangan kerja bukanlah dana yang kecil. Namun, jika rencana itu sudah dianggarkan, mau bagaimana lagi. Nadiem berada di posisi dilematis.

Artinya, jika proyek itu tetap dilanjutkan, maka Nadiem akan menjadi bulan-bulanan kritik. Tapi, jika tidak dilakukan, pasti ada catatan dari Badan Pengawas Keuangan (BKP), terkait belanja anggaran.

Baca juga : Amankan Pasokan Batu Bara, PLN Gandeng PTBA Dan KAI

“Kita mau ngomong apa. Kalau masih dalam pembahasan, oke-oke saja. Karena kalau ditunda, akan ada catatan di anggaran,” urai Agus saat dihubungi, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.