Dark/Light Mode

Klaster PTM Tidak Benar, Begini Ceritanya...

Senin, 27 September 2021 08:00 WIB
Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. (Foto: Putu Wahyu Rama)
Sejumlah siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. (Foto: Putu Wahyu Rama)

 Sebelumnya 
“Definisi “klaster” itu: jumlahnya banyak dan pusat penyebarannya di satu titik. Sudah diklarifikasi oleh Kemendikbud,” tulisnya di akun Twitter-nya @ridwankamil.

Akun @tonangardyanto menimpali. Kata dia, empat miskonsepsi tentang Klaster Covid akibat PTM sudah diklarifikasi Kemendikbudristek.

Baca juga : PTM Di Kota Bogor Dibuka 4 Oktober, Ini Syaratnya

Menurut @bukik, miskonsepsi pendidikan selama pandemi Covid-19 adalah: sekolah tutup. Dia menegaskan, bangunannya mungkin saja tutup, tapi sekolah tidak akan pernah tutup. “Para pendidik terus berjuang menghadirkan pembelajaran bagi anak-anak,” tandasnya.

“Meski bangunan sekolah tutup, ribuan kelas virtual telah terbuka,” sambung @egy_ryan.

Baca juga : Bak Benang Kusut, BNI Kena Getahnya

Namun @hendracahzobo menyesalkan banyak sekolah yang membiaskan informasi, bahwa orangtua boleh memilih PTM atau PJJ. Kata dia, sekarang ini informasi yang beredar hanya PTM saja, tidak dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ). “Tidak ada penjelasan bahwa siswa boleh PJJ,” keluhnya.

Akibatnya, kata @na.chaca, anaknya terpaksa memilih PTM. Sedihnya lagi, kata dia, protokol kesehatan hanya jargon belaka. Bahkan, pemakaian masker saja tidak disiplin. “Laporkan saja ke pihak berwajib. Aturan Pemerintah, sudah jelas boleh memilih, PTM atau PJJ,” timpal @armanjusak.

Baca juga : Mau Perpanjang SIM Di Jakarta? Cek Di Sini Lokasinya

Seharusnya, kata @TaeJimKok, sebelum PTM terbatas dilaksanakan, orangtua dan guru memberi tahu dengan tegas kepada anak didik untuk mematuhi prokes dengan ketat. “Pantesan aneh, baru buka PTM sebentar, sudah ada klaster Covid-19 lagi,” ujar @yogiadiprasetya.

Sebetulnya, kata @reniadiwijaya, sekolah bisa menerapkan hybrid learning. Dengan begitu, anak-anak dapat memilih untuk ikut PTM di sekolah atau PJJ. “Semua pihak belajar dari baik buruknya pelaksanaan PTM di berbagai negara. Supaya gak kecebur di got yang sama,” pinta @KawalCovid19. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.