Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Disebut Cebong Berkumis

Panglima TNI Tulis Ayat Tentang Fitnah

Sabtu, 18 Mei 2019 09:02 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) dan Jenderal Tito Karnavian saat berbuka puasa di Monas , Jumat (17/5). (Foto: Twiter@Hadi Tjahjanto).
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (kiri) dan Jenderal Tito Karnavian saat berbuka puasa di Monas , Jumat (17/5). (Foto: Twiter@Hadi Tjahjanto).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gara-gara foto lawas, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dikatai akun anonim @Restcayah di Twitter sebagai cebong berkumis.

Diperlakukan begitu, Panglima tidak marah. Panglima hanya membalas cuitan @Restcayah dengan mengutip ayat Alquran tentang bahaya fitnah.

Foto yang dimaksud memperlihatkan Panglima bersama Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati dalam sebuah gerbong kereta.

Panglima, Ketua DPR, dan Dirut Pertamina berpose sambil mengangkat jempol. Foto ini sebenarnya diambil pada 10 Juni 2018. Saat itu, rombongan sedang melakukan perjalanan darat dari Brebes menuju Tegal dalam rangka meninjau persiapan mudik Lebaran 2018.

Baca juga : Diketua Yenti, Pansel KPK Mulai Menjaring Calon

Foto tersebut juga sudah diunggah di akun Instagram Ketua DPR pada 11 Juni 2018. “Mbak Puan selfie. Meski puasa tetap ceria. Perjalanan menuju Tegal dari Brebes melalui darat),” demikian keterangan foto yang ditulis Ketua DPR. Namun, oleh @Restcayah, foto ini dikait-kaitkan dengan Pilpres 2019.

Pose jempol Panglima dianggap sebagai dukungan ke Capres-cawaspres nomor urut 01 Jokowi-Ma’ruf. Padahal, pengundian nomor urut capres baru dilakukan pada 21 September 2018, tiga bulan setelah foto itu diambil.

“Min @bawaslu_RI. Berani gk kalian periksa cebong loreng kumisan ini?” cuitnya, Kamis (16/5). Foto ini pun langsung viral. Akun @Restcayah ini sepertinya pendukung berat Capres-cawapres 02 Prabowo-Sandi.

Di profilnya, tampak dia diikuti banyak tokoh 02. Antara lain Fadli Zon, Fahira Idris, dan Hanum Salsabiela Rais. Mengetahui hal ini, Panglima bereaksi. Namun, bukan kamarahan yang dia tunjukkan. Dia hanya meminta @Restcayah bertobat.

Baca juga : Panglima TNI: Tidak Ada Itu Dwi Fungsi ABRI!

“Di bulan #ramadan yang penuh rahmat dan ampunan ini, ingatlah firman Allah Swt, “...walfitnatu asyaddu minal qatli.” (Q.S. 2:190). Bertobatlah!. #P5TNI #nkrihargamati,” tulis Panglima di akun @TjahjantoHadi, kemarin.

Sampai pukul 10 tadi malam, cuitan Panglima ini telah disukai 4.227 orang, dibagikan 2.619 kali, dan dikomentari oleh 1.086. Yang marah justru warganet. Akun @SetiaAdy_p meminta Panglima tidak diam.

“Gmn nih pak @TjahjantoHadi anda dibilang cebong berkumis sama curut nih.. Masa diem aja.. Ini akun udah sering kali sebar fitnah hoax kok masih aman” aja ya..???,” cuitnya. “Hantam aja pak. Akun tukang fitnah itu emang,” dukung @lesandra161.

Akun @ArdianZA_ menyebut bahwa @Restcayah masih beruntung. Jika menghina Panglima TNI di zaman Orde Baru, @Restcayah mungkin sudah hilang. Meski begitu, dia tetap berhadap Panglima bertindak.

Baca juga : Nenek Leong, Pedagang Mi Pangsit Tertua Asia

“Kenapa tidak di tindak saja Pak. Zaman orba baru, udah di jemput malaikat maut preman kaleng ini,” cuitnya. Akun @MayMay_Maesaroh agak sedikit pertengaruh @Restcayah. Dia meminta Panglima untuk menjelaskan ihwal foto tersebut.

“Ramadan memang penuh ampunan, Namun akan lebih baik jika dijelaskan sedang ada kegiatan apa di foto tsb biar ada pencerahan juga Pak Komandan. Toh presepsi manusia berbeda,” harapnya. Akun @akurommy tampil memberi penjelasan.

Dia mengunggah gambar tangkapan layar yang berisi berita di salah satu media online yang memuat foto tersebut.

“Ada foto Kapolri, Panglima TNI @ TjahjantoHadi, Ketua DPR, Menteri, dan Puan Maharani yang angkat jempol. Opini digiring seakan Kapolri dan Panglima tidak netral. Padahal foto itu diambil dari berita bulan Juni 2018, yang saat itu belum ada nomor urut para capres. #StopHoax,” terangnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.