Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Berekspresi Boleh, Nyusahin Orang Jangan

Luhut: Demi Nama Baik, Saya Ikuti Proses Hukum Ini Sampai Tuntas

Senin, 27 September 2021 11:44 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Senin (27/9), mengklarifikasi laporan dugaan pencemaran nama baik oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. (Foto: Antara)
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat memenuhi panggilan Polda Metro Jaya pada Senin (27/9), mengklarifikasi laporan dugaan pencemaran nama baik oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan publik, agar tak sembarang mengatasnamakan kebebasan berekspresi. Apalagi, sampai menyusahkan orang lain.

"Ini pembelajaran untuk semua, agar jangan sembarang ngomong. Jangan berdalih hak asasi manusia atau kebebasan berekspresi  yang membuat orang lain jadi susah. Tidak boleh begitu," kata Luhut usai merampungkan klarifikasi oleh penyidik Polda Metro Jaya, terkait laporan dugaan pencemaran nama baik dirinya oleh Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, Senin (27/9).

Baca juga : BCA: Penerima Nggak Boleh Pakai Duitnya

Luhut menegaskan, siapa saja punya hak asasi untuk membicarakan seseorang. Tapi, perlu diingat, orang yang menjadi bahan pembicaraan juga mempunyai hak asasi yang sama.

"Jangan cuma hak asasi yang ngomong saja. Yang diomongin kan juga punya hak asasi. Saya nggak mau anak cucu saya merasa, bahwa saya sebagai orangtua, kakek, membuat kecurangan di Papua yang saya tidak pernah lakukan. Demi nama baik, saya akan ikuti proses hukum kasus ini sampai tuntas," papar Luhut.

Baca juga : Perkuat Layanan Perdagangan Saham, Ajaib Akuisisi Primasia Sekuritas

"Sekali lagi saya ingatkan. Jangan sekali-kali kita berlindung kepada hak asasi atau kebebasan berekspresi, yang bisa mencederai orang dan saya tidak akan berhenti. Saya ulangi, saya tidak akan berhenti untuk saya membuktikan bahwa saya benar," tegas Komandan PPKM Jawa Bali itu.

Sekadar latar, Luhut melaporkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, menyusul postingan video berjudul Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya di akun Youtube Haris Azhar. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.