Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hasil Survei, Tingkat Kepercayaan Masyarakat Menurun

KPK: Pemberantasan Korupsi Tidak Bisa Dinikmati Instan

Selasa, 28 September 2021 12:05 WIB
Gedung KPK. (Foto: Ist)
Gedung KPK. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil survei Indikator Politik mengungkapkan, kepercayaan masyarakat terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya mendapatkan angka 65 persen.

Sementara itu, sebanyak 26 persen responden Indikator Politik menyatakan tidak percaya dengan kinerja KPK saat ini. Apa tanggapan KPK?

Baca juga : Bamsoet Kutuk Pelecehan Dan Kekerasan Teroris KKB Terhadap Nakes Di Papua

Komisi antirasuah menyatakan saat ini tengah sibuk mengutamakan pencegahan. Masyarakat diminta bersabar. Sebab, hasil dari upaya pencegahan tidak bisa diterima dengan instan.

"Kita butuh waktu untuk bisa menikmati hasil dari perbaikan sistem dan penanaman nilai antikorupsi kepada orang per orang," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Selasa (28/9).

Baca juga : Perkuat Kerja Sama Pemberantasan Korupsi, KPK Terima Duta Besar Swiss

KPK menghormati hasil survei yang dilakukan oleh Indikator Politik. Komisi pimpinan Firli Bahuri cs ini menilai hasil survei membantunya melihat respons publik dalam menilai kinerja mereka selama ini.

Namun, Ali kembali menegaskan, semua yang dikerjakan KPK butuh proses. "Pemberantasan korupsi adalah ikhtiar panjang. Dimana dampak dan manfaatnya tidak serta-merta bisa kita rasakan seketika itu juga," imbuhnya.

Baca juga : Wamen BUMN Apresiasi Transformasi PLN

Hasil survei itu akan dijadikan evaluasi bagi KPK. Ali bilang, komisinya bakal mempelajari hasil survei untuk memperbaiki diri ke depannya.

"Oleh karenanya, KPK berharap bisa memperoleh indikator dan hasil pengukuran detilnya agar bisa mempelajari poin-poinnya secara rinci," tandas Ali. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.