Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Tambahan Gas Dari JTB Amankan Bahan Baku Produksi Petrokimia Gresik 2023
- Borneo FC Vs Persik Kediri: Awas, Macan Putih Ngamuk Lagi!
- Minta Hakim Tolak Pleidoi, Jaksa Nilai Penjara 8 Tahun Pantas Buat Putri Candrawathi
- Kunjungi Ponpes Yatofa di NTB, Anies Disambut Ribuan Santri dan Masyarakat
- Pertamina Targetkan 300 Mobil Tangki di Tahun 2025
Ketua DPD Minta Menkeu Lekas Sahkan Anggaran Untuk Anak Yatim Piatu
Kamis, 23 September 2021 20:40 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani segera menyetujui anggaran untuk anak-anak yatim piatu yang telah disahkan Komisi VIII DPR.
LaNyalla menegaskan kesiapan lembaganya untuk mengawal penyaluran anggaran anak yatim yang telah resmi disahkan tersebut.
"Saya kira anggaran untuk anak yatim piatu ini amat penting untuk dialokasikan, terlebih di tengah masa pandemi Covid-19, di mana banyak anak-anak kehilangan orang tua mereka akibat terpapar Covid-19," tutur LaNyalla, Kamis (23/9).
Berita Terkait : Pemerintah Diminta Tempuh Langkah Radikal Kurangi Utang
Dalam sidang Komisi VIII, anggaran yang dialokasikan untuk anak yatim piatu tersebut telah diketok palu.
Anggaran untuk anak yatim piatu itu senilai Rp 11,6 triliun. Diperuntukkan bagi 4,05 juta orang untuk tahun anggaran 2022. Namun, anggaran itu belum disetujui Menkeu.
LaNyalla menyatakan, akan meminta jajarannya di DPD untuk bersama-sama melakukan monitoring terhadap anggaran tersebut. Ia tak mau anggaran tersebut jatuh kepada tangan yang tak berhak menerima. Apalagi, jika sampai diselewengkan.
Berita Terkait : Kapal Penjaga Pantai AS Latihan Bareng Bakamla
"Kita harus mengawal anggaran ini agar sampai kepada anak yatim piatu yang berhak mendapatkan bantuan. Tidak boleh ada data yang keliru, karena ini amanat," tegasnya.
Menurut LaNyalla, anggaran ini merupakan bentuk komitmen pemerintah terhadap anak-anak yatim piatu, terlebih yang menjadi korban Covid-19.
"Anggaran ini merupakan perhatian pemerintah terhadap anak yatim piatu. Kita ketahui jumlah anak yatim piatu bertambah cukup signifikan yang disebabkan kasus meninggal orang tua anak karena Covid-19," tutur mantan Ketua Umum PSSI itu.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya