Dark/Light Mode

Jangan Remehkan Angka Kematian Akibat Covid

Sabtu, 2 Oktober 2021 08:00 WIB
Grafik Kasus Aktif, Kasus Sembuh dan Kasus Meninggal per Provinsi (Update per 1 Oktober 2021). (Foto: Dok. covid19.go.id).
Grafik Kasus Aktif, Kasus Sembuh dan Kasus Meninggal per Provinsi (Update per 1 Oktober 2021). (Foto: Dok. covid19.go.id).

 Sebelumnya 
“Antibodi terhadap virus Corona akan ter­bentuk setelah tubuh Anda mendapat vaksin Covid-19. Bahkan, meski Anda baru mendapat suntikan vaksin dosis pertama. Nah, antibodi itulah yang membantu sistem imun tubuh melawan infeksi virus Corona,” tutur @crownxdking.

Akun @e.v.a_adams mengecam pihak-pihak yang masih meremehkan tingkat kema­tian akibat Covid-19. “Satu pasien meninggal itu terlalu banyak, jangan pernah meremehkan kehidupan,” cetusnya.

Baca juga : KY Soroti Maraknya Perbuatan Merendahkan Kehormatan Hakim di Jateng

Akun @agungalfonds5 menduga, data yang disajikan tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Kemungkinan data tersebut yang baru ketahuan. Sementara data yang belum dilaporkan dan tidak diketahui mungkin jauh lebih banyak.

“Sisanya nggak ke-record,” sambung @dessydwipras.

Baca juga : Mentan Pastikan Pasokan Jagung Ke Perusahaan Pakan Normal

“Dari 3,37 persen itu berapa yang belum vaksin? Berapa yang tidak tertangani di fasili­tas kesehatan, berapa yang komorbid, usia berapa, berapa, berapa, dan berapa,” tutur @dodywisnu.

Menurut @melindaaviandry, masih ting­ginya tingkat kematian karena banyak pasien bergejala berat yang lambat masuk ke isolasi terpusat. “Risiko kematian pada gejala sedang-berat cukup tinggi,” katanya.

Baca juga : Soal Liga 2, Ketum PSSI Angkat Topi Ke Airlangga Hartarto

“Lansia menjadi kelompok dengan tingkat risiko kematian paling tinggi akibat Covid-19,” ungkap @rfdhlah12.

“Seseorang yang telah memiliki penya­kit kronis merupakan kelompok yang juga berisiko menjadi korban Covid-19,” kata so­viaapr. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.