Dark/Light Mode

Bali Lama Tertidur, Kini Mulai Ramai Lagi, Wisatawannya Disiplin Prokes Ya!

Minggu, 3 Oktober 2021 08:00 WIB
Ilustrasi. Penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (Foto: Dok. Angkasa Pura I).
Ilustrasi. Penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. (Foto: Dok. Angkasa Pura I).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaku perjalanan ke Bali, baik melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan Pelabuhan Gilimanuk, meningkat sejak beberapa hari terakhir. Hal ini terjadi sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pulau Dewata itu turun ke Level 3.

Perupadata mengunggah meme Pulau Bali. Di dalamnya dilengkapi dengan pergerakan jumlah penumpang di Pelabuhan Gilimanuk dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Rincianya, di Pelabuhan Gilimanuk seban­yak 7 ribu penumpang per hari, dengan syarat perjalanan rapid test antigen berlaku satu hari dan sertifikat vaksin dosis pertama.

Kemudian, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sebanyak 5 ribu orang per hari dengan syarat perjalanan rapid test antigen berlaku 1 hari atau tes PCR negatif berlaku 2 hari, dan sertifikat vaksin dosis pertama atau kedua.

Baca juga : Pelatih Madura FC Rahmad Darmawan Apresiasi Penerapan Prokes Liga 1

“Sejak PPKM di Bali turun ke level 3 pada 14 September lalu, wisatawan domestik mu­lai ramai berkunjung ke Bali. Rata-rata per hari ada 12 ribu orang masuk Bali, dengan Pelabuhan Gilimanuk menyumbang lebih banyak,” ujar perupadata.

“Keren, semoga balik lagi seperti dulu lagi. Sudah lama Bali tertidur karena sepi. Dengan ramai wisatanya semoga sejahtera lagi masyarakatnya,” harap @jamzsay.

Menurut @zenboy13_, Pulau Bali sudah mulai ramai kedatangan tamu domestik. Biasanya, wisatawan domestik suka belanja ke warung atau toko warga lokal. “Semoga nambah ramai dan lancar, yang penting tetap prokes,” kata dia.

Akun @ayteguhpranoto senang dengan semakin banyaknya pengunjung ke Pulau Bali. Dia berharap, pandemi Covid-19 segera berlalu.

Baca juga : Komunikasi Pemerintahan Pengaruhi Disiplin Prokes Melawan Covid-19

“Bali saat ini mulai ramai wisatawan. Namun belum seramai sebelum pandemi Covid-19, karena Bandara Internasional Ngurah Rai masih tutup untuk penerbangan internasional,” sambung @ib_ost.

Akun @_wahego juga senang dengan kem­bali ramainya Bali dengan para wisatawan domestik. Kendati begitu, dia mengingatkan para pelaku pariwisata tidak jumawa layaknya sebelum pandemi. “Please hormati siapa pun mereka, siapa pun yang datang,” ujarnya.

Menurut @sebagusse, sulit mengatur mo­bilitas masyarakat yang akan masuk ke Pulau Bali. Sebab, warga Bali butuh pemasukan dari turis. “Semoga pada taat prokes ya dan vaksinnya efektif,” harap dia.

Akun @M1chaek_mik3 menimpali. Kata dia, mobilitas masyarakat tidak dapat di­halangi. Dia bilang, yang harus dilakukan pemerintah adalah langkah antisipasi. Yaitu, menunjukkan sertifikat vaksin atau bukti tes negatif, minimal tes antigen di pintu jalur keluar-masuk.

Baca juga : Bantu Pemerintah, Kowani Gelar Vaksinasi Wisata Di Yogyakarta

“Lewat jalur darat (ke Bali) boleh nggak sih? tanya @kirei_chan_batik. “Boleh,” jawab @yohanesbrahm.

Akun @yohanesbrahm melanjutkan, bagi wisatawan yang akan ke Pulau Bali lewat jalur darat, sebelum memasuki Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi harus singgah dulu di Terminal Sri Tanjung.

“Untuk melakukan rapid test antigen dan menunjukkan aplikasi PeduliLindungi,” kata dia. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.