Dark/Light Mode

Minta Maaf Ke Gubernur Gorontalo

Risma Ademkan Suasana

Selasa, 5 Oktober 2021 07:40 WIB
Menteri Sosial, Tri Rismaharini. (Foto: Humas Kemensos)
Menteri Sosial, Tri Rismaharini. (Foto: Humas Kemensos)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah sempat memanas dan menjadi konsumsi publik, hubungan Menteri Sosial, Tri Rismaharini dengan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie mulai membaik setelah Risma buru-buru mengademkan suasana dengan mengirim pesan permintaan maaf. Rusli yang sempat marah, sudah memaafkan eks Wali Kota Surabaya itu.

Soal permintaan maaf dari Risma itu, diungkapkan langsung oleh Rusli saat mengundang Fajar Sidik Napu, petugas Program Keluarga Harapan (PKH) yang jadi korban kemarahan Risma. Fajar diundang Rusli ke rumah dinasnya.

Dalam pertemuan itu, Rusli mengatakan, permasalahannya dengan Risma sudah selesai. Risma sudah menyampaikan permintaan maaf melalui pesan WhatsApp ke Idah Syahidah, istri Rusli. Idah adalah anggota Komisi VIII DPR yang selama ini bermitra dengan Risma.

Baca juga : Gubernur Gorontalo: Jaga Sikap Depan Rakyat!

“Sebagai gubernur, saya juga meminta maaf kepada Ibu Menteri jika ada kalimat, sikap saya yang menyinggung ibu menteri, mohon dimaafkan,” kata Rusli, di kediamannya Minggu (3/10).

Menurut Rusli, apa yang terjadi kala itu hanya miskomunikasi. Bahkkan, kepada Fajar, Rusli juga memberikan pengertian, kenapa Risma sampai marah-marah. “Jadi Pak Fajar, mungkin ibu menteri saat itu lagi capek, jadi bisa kesal. Saya minta maafkan ibu menteri dan memaafkan saya juga, ini hanya miskomunikasi antara kita,” lanjut politisi Golkar itu.

Di website resmi Pemerintah Provinsi Gorontalo, Rusli menjelaskan lebih detail persoalan ini. Ia tidak ingin memperpanjang masalah ini dan meminta semua orang menyikapinya secara bijak. Tapi, dia berharap sifat amarah Risma tidak terus berlanjut di daerah lain. “Jadi sudah clean and clear, ini semata-mata miskomunikasi,” ujarnya.

Baca juga : Lestari Minta Pemerintah Jangan Abaikan Saran Epidemiolog

Rusli juga memastikan perseteruan dengan Risma tidak ada kaitannya dengan politik dan partai politik manapun. Sebab, Rusli memberikan statemen mewakili seorang gubernur dan Risma sebagai Mensos, bukan kader PDIP. Jadi, dia meminta untuk menyudahi perseteruannya dengan Risma karena faktor politik.

“Jangan digiring jadi opini politik. Tidak ada hubungan sama sekali. Saya bicara sebagai gubernur, Pak Fajar sebagai koordinator, Ibu Risma datang bukan sebagai kader partai tapi sebagai Mensos RI,” jelas ponakan Presiden Ke-3, BJ Habibie itu.

Fajar juga mengaku sudah memaafkan tindakan Risma yang memarahinya, sambil mengacungkan pena. Ia mengaku tidak keberatan dengan tindakan Risma saat itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.