Dark/Light Mode

Pemerintah, Tolong Segera Bertindak

Mau Mudik, Tiket Pesawat Mahal, Kasian Rakyat Kecil

Selasa, 21 Mei 2019 13:07 WIB
Ilustrasi pesawat (Foto : Istimewa).
Ilustrasi pesawat (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Lebaran merupakan waktu yang pas untuk pulang ke kampung halaman. Melepas rasa rindu dan kangen dengan keluarga dan sanak saudara. Namun, niat pulang kampung terhalang dengan mahalnya harga tiket pesawat.

Kalaupun tetap ingin pulang kampung dengan harga yang murah, pilihannya menggunakan bus. Konsekuensinya, waktu tempuh relatif lebih lama sampai ke tujuan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui harga tiket pesawat cukup mahal. Alternatifnya, kata dia, menggunakan bus.

“Berita baik untuk (operator) bus, (tiket) pesawatnya mahal. Jadi nggak ada lagi orang dari Surabaya ke Solo naik pesawat, (lebih memilih) naik bus,” ujar Budi di Jakarta, Jumat (17/5).

Dia bilang, Lebaran tahun ini operator bus menuai berkah dari mahalnya harga tiket pesawat. Masyarakat lebih memilih naik bus. Selain lebih hemat, Jakarta-Surabaya sudah terhubung Tol Transjawa. Di luar Pulau Jawa, Tol Trans Sumatera juga menghubungkan beberapa wilayah.

Baca juga : Horee, Tarif Batas Atas Pesawat Bakal Diturunkan

“Permintaan akan bus ini naik hampir tiga kali lipat. Mereka tidak memilih angkutan pribadi. Angkutan pribadi selain buat kemacetan juga risiko lalu lintas banyak,” kata Budi.

Mahalnya tiket pesawat membuat warganet ngedumel. Mereka berharap pemerintah mengkaji mahalnya tiket pesawat. Jika memungkinkan harganya diturunkan.

“Tolong kaji ulang harga tiket pesawat saat ini. Terima kasih,” harap GLEND SOEWADI.

@dalilasonr juga meminta pemerintah menurunkan harga tiket pesawat. Kata dia, tergantung pemerintah, niat atau tidak menurunkan harga tiket pesawat.

“Hak prerogatif itu ada di pemerintah buat bikin regulasi pengaturan harga tiket. Maskapai mau ga mau harus manut, kalau ga izinnya bisa saja dicabut. Punya nyali atau ga? Karena pasti banyak tekanannya,” ujar @dalilasonr.

Baca juga : Menag dan Mendikbud Jangan Kasih Yang Lain

Harapan senada diutarakan @farrahnahda. Sebagai anak rantau, dia sangat terbebani dengan mahalnya harga tiket pesawat. Dia bahkan bermimpi harga tiket pesawat seperti tahun-tahun lalu yang relatif murah. “Kesian anak rantau. Cuma liburan (lebaran) ini mereka bisa kumpul bareng keluarga. Eh malah kehambat tiket yang sangat mahal,” keluhnya.

@Tayya_Aya menimpali. Kata dia, harga tiket pesawat yang sangat mahal sangat membebani. “Harga tiket pesawat hampir sama 1 bulan gaji. Tiket kenapa mahal sekali sekarang.”

Kalaupun naik bus, @AbukhaliefR memprediksi bakal macet parah. Padahal, waktu libur yang diberikan kantor terbatas.

“Daripada mudik, mending lebaran di Jakarta aja.Rayakan Idul Fitri bersama rakyat yang menuntut keadilan dan kemenangan yang dicurangi,” kata Abu.

@starla_estia menyindir pihak yang memprotes mahalnya harga tiket pesawat. Dia bilang, kalau tidak mampu bayar untuk naik pesawat, naik moda yang lain saja. “Ya jangan naik pesawat. Naik metromini kan murah.” “Protes tiket mudik pesawat mahal, eeeehhh habis juga. Sebenernya protes apa support sih?!” sambung @dianrtiwi.

Baca juga : MPR Setuju, Pilpres dan Pileg Dipisah Kembali

Dukungan tiket pesawat mahal dilontarkan @buahKalindungan. Kata dia, berkat, tiket pesawat mahal, transportasi darat hidup lagi. NPM baru saja tambah armada, rumah makan di sepanjang jalan lintas sumtera kembali hidup.

“Jangan matikan usaha ekonomi menengah ke bawah dengan neoliberalisasi tarif pesawat,” katanya.

@makalirik tak mempermasalahkan harga tiket pesawat naik. “Seperti yang sering dibilang, UMR selalu naik, masa minta harga tiket pesawat turun.”

Sementara, @BramSukmono menegaskan, tak ada yang salah dengan harga tiket mahal. Dia menyarankan semua pihak belajar untuk tidak terbiasa menyalahkan orang lain.

Terakhir, @donys168 mencurigai harga tiket dan harga avtur mahal. Dia bilang, ada yang sengaja menyusup di dalam pemerintah untuk merusak citra penerbangan nasional dengan mempermainkan harga Avtur. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.