Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Tarik ulur penetapan hari “H” Pemilu 2024 antara Pemerintah Pusat, KPU dan DPR, membuat partai oposisi mulai su’uzon.
Hingga kemarin, pemerintah, KPU dan DPR belum memutuskan kapan hari pelaksanaan pemilu 2024. Pemerintah ingin Pemilu digelar 15 Mei 2024, KPU menginginkan 21 Februari 2024. Sedangkan DPR terbelah. Ada yang pro pemerintah, ada yang pro KPU.
Baca juga : Sabet Penghargaan IIF, Kepemimpinan Sri Mulyani Dipuji Dunia
Melihat hal ini, Partai Demokrat curiga. Kecurigaan partai di luar pemerintah itu, disampaikan Wakil Ketua Umum Demokrat, Benny K Harman, kemarin.
Menurut Benny, seharusnya pemerintah tidak boleh mengintervensi jadwal Pemilu. Karena, keputusan penetapan waktu pencoblosan seutuhnya wewenangan KPU, sebagaimana diatur dalam UU Pemilu.
Baca juga : Koalisi Jalan Sendiri-sendiri
“Pemilu yang diselenggarakan KPU itu, sekali dalam lima tahun, pemerintah menolak merevisi Undang-Undang Pemilu, yang berarti undang-undang yang lama tetap diberlakukan. Karena Undang-Undang Pemilu sudah ada, selanjutnya penyelenggara pemilu diserahkan sepenuhnya kepada KPU,” kata Benny.
Karena itu, Benny heran jika pemerintah tetap ngotot agar Pemilu diselenggarakan 15 Mei 2024. Dia menduga ada skenario gelap pemerintah di balik tidak kunjung jelasnya jadwal Pemilu 2024.
Baca juga : Hari “H” Pemilu Belum Temui Titik Temu
Anggota Komisi III DPR itu mendesak, pemerintah transparan. Apa maksud yang sedang direncanakan pemerintah sehingga bersikeras ikut menentukan waktu pencoblosan.
“Untuk menghindari kecurigaan yang tidak perlu, pemerintah penting menjelaskan secara terbuka kepada rakyat alasan mendasar di balik usulan menetapkan Pemilu pada 15 Mei 2024,” ungkap dia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya