Dark/Light Mode

Soal Jabatan Presiden 3 Periode

Mahfud Bikin Senang Netizen

Selasa, 22 Juni 2021 07:40 WIB
Menko Politik, Hukum dan HAM, Mahfud MD tolak wacana usulan perpanjangan jabatan presiden jadi 3 periode. (Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga)
Menko Politik, Hukum dan HAM, Mahfud MD tolak wacana usulan perpanjangan jabatan presiden jadi 3 periode. (Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Politik, Hukum dan HAM, Mahfud MD angkat bicara soal munculnya usulan perpanjangan jabatan presiden jadi 3 periode. Mahfud menegaskan, tidak setuju. Menurutnya, jabatan presiden 2 periode saat ini paling pas. Sikap Mahfud ini bikin senang netizen.

Usulan jabatan presiden 3 periode digaungkan eks Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari. Dia mendukung Presiden Jokowi maju lagi jadi presiden pada Pilpres 2024 berpasangan dengan Prabowo Subianto. Untuk menggolkan cita-citanya itu, Qodari dan rekan-rekannya mendeklarasikan Seknas Relawan Jokowi-Prabowo (JokPro), Sabtu (19/6).

Deklarasi relawan JokPro ini membuat heboh warganet. Kebanyakan menolak usulan tersebut. Akun @kimi58486332 mempertanyakan kebenaran Jokowi 3 periode kepada Mahfud MD.

Baca juga : Demokrat Haqqul Yakin Itu Bukan Gagasan PDIP

“Kurang tepat di-mention ke saya. Saya bukan anggota parpol atau MPR. Dua atau tiga periode, karenanya ada di parpol dan MPR,” kata Mahfud di akun Twitter resminya, @mohmahfudmd.

Kendati begitu, Mahfud punya pandangan tegas soal jabatan presiden. “Secara pribadi, saya lebih setuju seperti sekarang, maksimal dua periode saja,” ujarnya.

Mahfud menilai, batasan maksimal masa periode jabatan presiden diatur konstitusi. Tujuannya, untuk regenerasi kepemimpinan, sekaligus membatasi masa kekuasaan. Sehingga, kehidupan berbangsa-bernegara bisa berjalan dengan baik.

Baca juga : Projo Dukung Keinginan Jokowi Untuk 2 Periode Saja

“Adanya konstitusi itu, antara lain untuk membatasi kekuasaan, baik lingkup maupun waktunya,” tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Bagaimana tanggapan netizen? Mereka senang dengan pernyataan Mahfud. Akun @NoanK setuju dengan pendapat Mahfud. “Saya setuju dengan prof, sasarannya kurang tepat, tapi setidaknya sudah mengenai sasaran,” cuitnya.

@AimanJudakusum1 mendukung sikap Mahfud. “Pemerintah sudah cukup dengan apa yang dikatakan Pak Jokowi. Toh cikal bakal isu ini tidak berawal dari niat presiden bukan?” sahut @AimanJudakusum1.

Baca juga : Demokrat: Presiden Tiga Periode Mengkhianati Reformasi

Kendati demikian, masih ada netizen yang meragukan statemen Mahfud. “Jawaban ragu-ragu yang keluar dari Pak Mahfud. Jangan takut, Pak. Harus tegak lurus pada konstitusi,” tukas akun @JocHaroN1.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.