Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- AS Roma Juara UEFA Conference League, Mourinho Cetak Sejarah
- Jadi Pelatih Terbaik Inggris, Klopp: Ini Penghormatan Di Musim Yang Gila
- Teken MoU, TNI-PT Freeport Perkuat Keamanan Objek Vital Nasional
- Kongres KNPI Ditonton Banyak Warga
- 19 Siswa SD Dan 2 Dewasa Tewas Dalam Serangan Pistol Di Robb Elementary School, Texas
Bangun Komunikasi Dengan Rakyat
Elit Politik Kudu Optimalkan Medsos
Minggu, 17 Oktober 2021 07:10 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Elit politik wajib berkomunikasi dengan baik. Apalagi, yang punya niat mengikuti kontestasi demokrasi. Di era teknologi saat ini, media sosial menjadi sarana ampuh menyampaikan komunikasi dari elit politik kepada masyarakat.
Pentingnya cara berkomunikasi untuk elit politik itu dipaparkan dalam acara bedah buku karya Ketua Umum Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia (FPPI), Marlinda Irwanti yang berjudul Komunikasi Elit Politik di Perpustakaan Nasional, Jakarta, kemarin.
Berita Terkait : Syarief Hasan: Diversifikasi Pangan Perlu Dioptimalkan
Acara yang digelar secara offline dan online ini menghadirkan sejumlah tokoh perempuan seperti Anggota DPD utusan DKI Jakarta Prof Sylviana Murni, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Hetifah Sjaifudian, dan Calon Duta Besar Indonesia untuk Kuwait Lena Maryana Mukti, dipandu Chief Executive Editor Rakyat Merdeka, Sarif Hidayat.
Marlinda menilai, komunikasi politik saat ini sudah berkembang pesat. Teknologi membawa informasi ke dunia baru yang lebih cepat. Termasuk di sektor politik. Bentuk komunikasi melalui unjuk rasa di jalanan, sudah ketinggalan zaman. “Kita harus optimis. Ini sesuatu untuk aspirasi yang baru, tanpa harus turun ke jalan,” ujarnya.
Berita Terkait : Hoaks Kian Marak, Gus Jazil Ajak Milenial Pandai Gunakan Medsos
Politisi Partai Golkar ini menerangkan, komunikasi politik yang dibangun dari masyarakat melalui media sosial jauh lebih cepat direspons elit politik. Misalnya, ketika netizen melaporkan fakta ketidakadilan di suatu tempat melalui media sosial, langsung direspons Kapolri, bahkan Presiden Joko Widodo.
Bertepatan di peringatan hari jadinya yang ke-57, kemarin, Marlinda berharap, buku yang terdiri dari lima bab ini bisa bermanfaat untuk kemajuan demokrasi di Indonesia. Apalagi, tiga tahun lagi bangsa ini akan menggelar Pemilu.
Berita Terkait : Belajar Dari Inggris, Indonesia Kudu Optimalkan PLTU Batubara
Tentunya, partai politik akan berlomba meraih simpati rakyat. Seperti diketahui, sistem politik memberikan aturan main, siapapun yang banyak dipilih rakyat, bisa meraih kursi di parlemen. Nah, buku ini, diharapkan bisa membuat masyarakat melek politik. Tidak hanya menjadi objek semata.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya