Konsultan Disuruh Umpetin Dokumen Pajak Gunung Madu

 Sebelumnya 
Jaksa Wawan kemudian mencecar soal catatan tangan lainnya yang turut disita penyidik dari rumah Aulia. “Apa ada dokumen yang ada tulisan, ‘untuk dokumen tahun 2010 sampai 2015 jangan diserahkan kepada ‘tiga huruf’’ yang ditemukan di rumah Saudara?” tanyanya.

Aulia membantah adanya catatan itu. Seingatnya yang disita penyidik hanya rekapan tanya jawab dengan penyidik, laptop dan dokumen pembelian mobil.

Baca juga : KPK Gas Terus Usut Dugaan Keterlibatan Bos Panin Mu'Min Ali Gunawan

Namun Aulia mengakui, saat kasus pajak diselidiki KPK, dia sempat berdiskusi dengan kakaknya. Berkonsultasi bagaimana caranya menghadapi lembaga antirasuah. “Diskusi terkait dengan langkah-langkah pada saat penyelidikan di KPK,” ujar Aulia.

Dia pun mendapat saran dari kakaknya lewat catatan bertuliskan dokumen tahun 2010 sampai 2015 jangan diberikan kepada pihak yang disebutnya dengan ‘tiga huruf’.

Baca juga : Pendidikan Jadi Fundamen Pembangunan Daerah

“Tiga huruf itu siapa? Dari kalimat yang ditulis, ‘kakak saya yang berbunyi untuk dokumen 2010 2015 tidak perlu diberikan kepada tiga huruf,’ yang dimaksud tiga huruf ini siapa?” cecar jaksa.

“Nah itu saya enggak tahu Pak, karena yang nulis di situ kakak saya,” jawab Aulia.

Baca juga : FPMB Ngadu Ke Kejagung

Aulia juga membantah yang maksud ‘tiga huruf’ itu merujuk pada KPK. Dia berdalih tidak menanyakan hal itu kepada kakaknya secara detail

“Kami ingatkan Saudara agar jujur, karena sidang ini bertanya kebenaran materil,” sentil jaksa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.