Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Learning Loss dan Masa Depan Kota

Jumat, 29 Oktober 2021 14:30 WIB
Dr. Tantan Hermansah, pengampu MK Sosiologi Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan Anggota Komisi Infokom MUI Pusat
Dr. Tantan Hermansah, pengampu MK Sosiologi Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan Anggota Komisi Infokom MUI Pusat

 Sebelumnya 
Untuk menjawabnya, kita harus memahami bahwa kota adalah ruang tempat entitas manusia membangun dan mengembangkan peradaban. Di dalamnya terdapat sejumlah variabel yang saling kait mengait dengan sangat kompleks.

Karena itu untuk membacanya maka kita harus mengaitkan semua variabel itu agar bisa dibaca dengan lebih teliti dan benar. Variabel pertama adalah manusia, sebagai variabel terpenting dalam konteks memahami kota. Sebab ada tidaknya hidup, bergerak tidaknya sebuah kota itu sangat berkaitan dengan manusia yang hidup di kota-kota itu sendiri.

Variabel kedua adalah infrastruktur kota saat ini. Infrastruktur menjadi penting dalam konteks variabel perkotaan, karena dia menjadi bridging atau jembatan yang mempertemukan antara ide-ide tentang perubahan dan peradaban di kota yang di-support oleh ilmu pengetahuan dengan kemampuan mengeksekusi atau mengimplementasikannya di lapangan.

Baca juga : Kunjungan LN Perdana Di Masa Pandemi, Jokowi Pilih Naik Garuda

Kekuatan ilmu pengetahuan yang melatari seluruh infrastruktur dan konektivitas itulah yang kemudian menghasilkan wujud peradaban kota saat ini. Di sini juga kemudian kita penting memperhatikan variabel yang ketiga, yakni ilmu pengetahuan. Alasannya jelas dan ini sangat relevan untuk merespons apa yang dikatakan oleh Mas Menteri mengenai learning loss.

Learning loss itu berarti kita akan menemukan satu masa, di mana entitas belajar masyarakat Indonesia tidak mendapatkan asupan ilmu pengetahuan yang cukup pada masa tertentu. Sehingga ini tentu memberikan pengaruh kepada masa depan kota itu sendiri.

Bagaimana tidak. Kota akan disanggakan pada pundak dan bahu generasi yang sempat terputus karena mereka mengalami learning loss. Sehingga keterputusan ini tentu akan memberikan dampak signifikan pada kota itu sendiri di masa nanti. Dengan kata lain, kota yang sempat terputus ilmu pengetahuannya tentu akan mengalami juga cedera perjalanan peradabannya.

Baca juga : Pembangunan Jaya Ancol Tekan MoU Dengan Batavia Pictures

Maka, apa solusi yang bisa ditawarkan untuk mempertemukan antara krisis ilmu pengetahuan akibat fakta learning loss yang saat ini terjadi?

Untuk mengurangi dampak negatif dari learning loss ini diperlukan langkah-langkah berani dan kurang biasa. Misalnya, pemerintah membuat satu proyek khusus, misalnya satu provinsi satu program, yang tentu saja memerlukan curahan sumber daya yang lebih besar dari biasanya untuk mencoba menemukan sisi paling mendasar dalam konteks learning loss itu sendiri.

Kedua, adalah dengan penuh keberanian pemerintah memang harus membuat kebijakan untuk menyediakan sumber daya yang kapasitasnya untuk mengatasi ini dalam bentuk mengubah kebijakan, misalnya menetapkan PTM 100% pada beberapa sekolah di Indonesia, meski dengan aturan yang sangat ketat. Atau mungkin kita harus mengubah seluruh tata kelola sistem pendidikan kita dengan model yang benar-benar baru segalanya.

Baca juga : Levante Vs Atletico Madrid, Tuan Rumah Dihantui Turun Kasta

Jika pilihan-pilihan tersebut dilakukan, maka ancaman akan kota masa depan yang akan dihuni oleh kaum muda saat ini, bisa berkurang. Kota di mana peradaban manusia disemai dengan indah, hanya bisa terjadi karena hanya di kota, sekolah-sekolah, kampus-kampus, kantor-kantor dan bahkan manusia-manusia unggul tinggal dan berkarya. [*]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.