Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Harga Tarif PCR

Di Bawah Rp 275 Ribu Ternyata Banyak Juga

Minggu, 31 Oktober 2021 07:30 WIB
Ilustrasi tes Covid-19 mandiri (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ilustrasi tes Covid-19 mandiri (Foto: Tedy Kroen/RM)

 Sebelumnya 
“Seharusnya, Pemerintah bisa lebih murah lagi menurunkan tarif test PCR. Misal, menjadi Rp 75 ribu seperti antigen,” katanya.

Anggota Ombudsman, Robert Endi Jaweng ikutan bicara soal tarif PCR. Menurut dia, Ombudsman mendesak pemerintah untuk menggratiskan tes PCR. Alasannya, tak semua orang bisa mengakses biaya tes PCR yang tergolong mahal.

Baca juga : Rakyat Masih Belum Puas

“Kalau kita bicara barang publik, itu harus memperhatikan yang namanya ability to pay, kemampuan untuk membayar masyarakat,” cetus Robert

Dia menilai, negara harus hadir melalui subsidi agar masyarakat bisa mengakses PCR. Dia yakin, mayoritas masyarakat Indonesia paham mengenai antisipasi penyebaran Covid-19 melalui tes PCR.

Baca juga : Alhamdulillah, Harga Tes PCR Kini 275 Ribu Untuk Wilayah Jawa Bali

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi bicara lebih keras lagi. Dia tidak sepakat jika pemerintah mewajibkan calon penumpang melampirkan hasil tes PCR di seluruh moda transportasi umum.

Menurutnya, dengan struktur harga yang ada saat ini, rencana tersebut tak masuk akal. Katakanlah jika tarif tes PCR Rp 275 ribu, sementara ada harga tiket bus yang jauh di bawah itu, maka masyarakat pasti akan mengurungkan niatnya untuk pergi karena harga tesnya lebih mahal daripada tiket.

Baca juga : Harga PCR Rp 300 Ribu Masih Mahal, Netizen Maunya Gratis

Sebab itu, Tulus meminta, pemerintah mengevaluasi harga yang ada saat ini. Idealnya tarifnya hanya Rp 100 ribu.

Kebijakan syarat PCR juga menimbulkan masalah lain. Kata dia, banyak penumpang transportasi umum ke kendaraan pribadi guna menghindari kewajiban tes PCR. Padahal, selama ini tidak pernah ada pengendalian terhadap kendaraan pribadi. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.