Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kalau Jadi Panglima TNI
Jenderal Andika Pensiun Desember Tahun Depan
Senin, 1 November 2021 07:50 WIB
Sebelumnya
Berbagai spekulasi lantas muncul, kalau peristiwa di bandara itu sinyal kuat Andika bakal menggantikan Hadi. Benarkah? Anggota Komisi I DPR, Syaifullah Tamliha menilai sah-sah saja jika ada pihak yang menafsikan Andika sebagai pengganti Hadi dari kejadian di Bandara Soetta. Apalagi, fenomena seperti itu sangat kental dengan budaya Jawa.
“Kepemimpinan Presiden Jokowi yang berasal dari Solo dengan gaya Solo, bisa saja kita menafsirkan bahwa calon Panglima TNI yang akan dimintakan persetujuan DPR adalah Andika Perkasa,” ulas Tamliha.
Baca juga : Andika Panglima TNI Masih Jadi Teka-Teki
Sebab, ia menganggap pelepasan Presiden kunjungan kerja keluar negeri dilakukan seorang kepala staf TNI merupakan tindakan yang tak lazim. Seharusnya kegiatan tersebut dilakukan oleh Panglima TNI.
“Tampaknya Jenderal TNI Andhika Perkasa akan berkarier di TNI sampai dengan pensiun. Pelepasan kepergian presiden sebagai Panglima Tertinggi memang tidak lazim dilakukan Kepala Staf. Biasanya langsung oleh Panglima TNI,” urainya.
Baca juga : Palu Jadi Percontohan Aktualisasi Nilai Pancasila
Namun, politisi PPP ini tidak mau berspekulasi terlalu jauh. Sebab, hingga saat ini, Jokowi belum mengirimkan Surpres ke DPR terkait pergantian calon Panglima TNI.
“Saya perkirakan pada hari Senin pekan depan. Penyerahan Surpres tidak mesti pada saat presiden berada di dalam negeri. Saya yakin, Surpres tersebut sudah ditandatangani sebelum Pak Jokowi bertolak ke luar negeri,” pungkasnya.
Baca juga : Panglima TNI Hadi Terima Tanda Penghormatan Dari Australia
Anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno Laksono bersikap objektif. Menurutnya, siapapun yang ditunjuk sebagai Panglima TNI merupakan prajurit terbaik dengan kualitas tertinggi untuk memimpin TNI ke depan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya