Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Disetujui Komisi I DPR Jadi Panglima TNI
Andika Jenderal Kekar, Tak Suka Berkoar-koar
Minggu, 7 November 2021 08:15 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Fit and proper test Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, kemarin, berjalan mulus. Semua Anggota Komisi I DPR kompak menyetujui Andika jadi Panglima TNI. Dalam fit and proper test itu, Andika tidak banyak berkoar-koar. Jenderal bertubuh kekar itu, hanya menegaskan visi besarnya: TNI adalah Kita.
Andika tiba di Ruang Rapat Komisi I DPR pukul 09.50 WIB, 10 menit lebih awal dari agenda fit and proper test. Kedatangan KSAD ini disambut meriah para anggota Komisi I DPR. Mereka kompak mengenakan jaket berwarna hijau Angkatan Darat.
Tepat pukul 10, fit and proper test dimulai. Rapat dipimpin Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid. Andika diberi kesempatan 12 menit membeberkan visi misi. Setelah itu, baru tanya jawab.
Baca juga : Komisi IX DPR Minta Pemerintah Antisipasi Agar Tak Ada Vaksin Covid Kedaluwarsa
Paparan visi misi Andika tidak panjang. Juga tergolong sederhana. Tidak banyak janji muluk-muluk. Dia menegaskan, visi TNI adalah kita. “Memang sangat singkat. Akan tetapi, justru di sini saya ingin masyarakat Indonesia dan masyarakat internasional melihat TNI sebagai bagian dari mereka,” terang Andika.
Andika berjanji, dengan segala keterbatasan, kelebihan, dan keanekaragaman di TNI, akan berupaya berproses untuk lebih profesional. “Saya tidak ingin orang melihat kita berharap terlalu tinggi, karena kita dengan segala keterbatasan, dengan kelebihan, semuanya. Inilah kita," ungkapnya.
Dia berharap, masyarakat Indonesia melihat TNI sebagai organisasi apa adanya dengan segala perbaikan yang terus dijalani. Meski masih ada keterbatasan, dia optimistis mampu mengejar dan mencapai yang ingin dituntaskannya. "Dengan segala kekurangan, tidak berarti TNI tidak bisa melakukan apa-apa. TNI tetap bisa melakukan banyak hal dengan cara berbeda," jelas dia.
Baca juga : Andika Memang Perkasa
Usai mengungkap visinya, Andika melanjutkan memaparkan misinya. Ada delapan misi yang dikemukakannya. Mulai dari undang-undang hingga soal diplomasi. Fokus pertama Andika adalah memperkuat TNI dalam hal pelaksanaan implementasi tugas-tugas kemiliteran dan pertahanan.
Fokus kedua, memperkuat operasi pengamanan perbatasan, baik di darat, laut, dan udara. Mulai dari peningkatan efektivitas dan kecepatan respons, pemberdayaan wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar di Indonesia. "Fokus ketiga, peningkatan kesiapsiagaan satuan TNI untuk tugas operasi militer perang dan operasi militer selain perang," lanjut mantan Pangkostrad ini.
Fokus keempat, peningkatan operasional siber. Mulai dari pembangunan dan penguatan tim cepat tanggap keamanan siber, hingga kelembagaan infrastruktur dan sumber daya manusia. "Fokus kelima, meningkatkan sinergitas intelijen terutama di wilayah konflik, seperti kapabilitas satuan intelijen, dan juga tata kelola dan koordinasi intelijen," terang dia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya