Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Komisi IX DPR Minta Pemerintah Antisipasi Agar Tak Ada Vaksin Covid Kedaluwarsa

Jumat, 5 November 2021 20:47 WIB
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo. (Foto: Ist)
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi IX DPR menyayangkan adanya 4 ribu vaksin AstraZeneca yang kedaluwarsa di Kudus, Jawa Tengah. Komisi yang membidangi urusan kesehatan ini meminta pemerintah melakukan antisipasi agar kasus kedaluwarsa vaksin tidak terulang kembali.

"Seharusnya pemerintah melakukan pencegahan. Kita minta segera lakukan upaya-upaya vaksin Covid-19 agar jangan sampai kedaluwarsa," ujar Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo, dalam siaran pers, Jumat (5/11).

Baca juga : Kapolri Minta Forkopimda Sumut Antisipasi Potensi Lonjakan Covid-19 Saat Nataru

Kasus kedaluwarsa vaksin di Kudus dinilai terjadi karena lambatnya distribusi vaksin dari provinsi ke kabupaten. Selain itu, kata Rahmad, peristiwa ini terjadi lantaran kurang cepatnya penyuntikan vaksin kepada masyarakat.

"Meskipun butuh kajian lebih lanjut apakah masih bisa dipakai atau tidak, tapi mestinya manajemen staf harus benar-benar dikelola dengan baik, bagaimana tata kelola ketika menghadapi adanya vaksin yang dikejar oleh batas kedaluwarsa," tuturnya.

Baca juga : Banggar Minta Pemerintah Pikir Ulang Kenaikan Cukai Tembakau

"Ini suatu hal yang disayangkan karena masih banyak daerah sekarang yang kekurangan kuota vaksin dan masih harus menunggu dari negara produsen," sambung Rahmad.

Legislator dari Dapil Jawa Tengah V tersebut meminta pemerintah memberikan penjelasan mengenai adanya vaksin kedaluwarsa di Kudus.

Baca juga : Harga Tes PCR Turun, KSP: Pemerintah Ingin Pastikan Covid-19 Tetap Terkendali

Rahmad juga meminta peran aktif dari Pemerintah Daerah agar bekerja cepat mendistribusikan vaksin kepada masyarakat begitu stok vaksin dikirimkan pusat.

"Perlu adanya koordinasi semua pihak, khususnya pemangku kepentingan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Pemda harus gerak cepat menyalurkan vaksin kepada masyarakat sehingga tidak ada vaksin yang terbuang sia-sia," tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.