Dark/Light Mode

Ribuan Vaksin Kedaluwarsa Di Kudus, Ganjar Instruksikan Hal Ini

Minggu, 7 November 2021 15:38 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Ganjar meminta Pemkab Kudus untuk belajar kepada Wonogiri. Sebab, kabupaten itu berani menolak pemakaian vaksin Johnson & Johnson karena keterbatasan waktu penyuntikan.

Baca juga : Hargai Perjuangan Pahlawan, Sejarah Kudu Diluruskan

"Seperti Wonogiri kemarin (bilang) 'saya tidak siap Pak menyuntikkan vaksin Johnson & Johnson karena waktunya mepet' dan sebagainya. Lalu kita berikan ke kabupaten/kota yang lain dengan cara itu kita bisa mengantisipasi kemungkinan (vaksin) expired itu," tuturnya.

Baca juga : Resmikan deHakims Aviary, Bamsoet Ajak Masyarakat Lestarikan Fauna Indonesia

Untuk diketahui, sebanyak 4 ribu dosis vaksin AstraZeneca di Kabupaten Kudus dinyatakan kedaluwarsa pada 31 Oktober 2021. Ribuan dosis vaksin ini merupakan bagian dari 50 ribu vaksin yang dikirim dari Pemprov Jawa Tengah pada 12 Oktober 2021. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.