Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kritik Untuk Geser Menteri

Pengamat Ingatkan, Relawan Jangan Seperti Makelar Politik

Jumat, 12 November 2021 13:09 WIB
Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute Karyono Wibowo (Foto: Istimewa)
Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute Karyono Wibowo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute Karyono Wibowo menegaskan, kritik yang disampaikan sebagian relawan harus murni untuk mengawal kepentingan visi-misi Presiden Jokowi. Bukan malah sebaliknya, hanya untuk kepentingan menggeser menteri demi kepentingan kelompok tertentu.

"Kritik yang disampaikan jangan sampai tidak murni. Kritik yang disampaikan harus bertujuan untuk meluruskan, agar on the track dengan visi misi Presiden seperti janjinya dulu," kata Karyono, ketika dihubungi wartawan, Kamis (11/11).

Baca juga : Ketum JBN: Menghormati Jasa Para Pahlawan Bagian Dari Bela Negara

Kritik yang disampaikan para relawan, kata Karyono, sah saja. Namun, tetap perlu proporsional, berbasis data, tidak tendensius, sekaligus juga jika memang terbukti ada kebijakan yang dinilai merugikan.

Dia melihat, kritik yang disampaikan para relawan ini sebetulnya menyasar para menteri, yang menurut versi relawan, tidak sejalan dengan visi misi Jokowi. Kalau kritik itu ingin menyelamatkan Jokowi agar visi misinya tetap berjalan untuk kepentingan masyarakat, maka sah dan beralasan. Namun, apabila kritik yang disampaikan hanya untuk menggeser menteri, kata Karyono, bisa disebut sebagai makelar.

Baca juga : Hakim Ingatkan Jaksa Jangan Asal Terapkan Hukum

"Kalau di balik kritik untuk menggeser menteri, jadi makelar itu namanya. Itu kritik ala makelar, kritik itu harus murni," tegas Karyono.

Dia pun mengimbau, kritik yang disampaikan para relawan terhadap kebijakan Pemerintah harus murni untuk kepentingan bangsa dan rakyat. "Yang perlu diingat adalah kebijakan Pemerintah harus mementingkan rakyat. Jangan sampai kritik itu hanya bertujun untuk sengaja menyasar menteri, menggeser dan kemudian memasukan orang lain. Itu makaler jabatan. Jangan seperti itu, karena nanti gak objektif, ada motif dari kritik itu," ungkap dia.

Baca juga : Optimis Kinerja TNI Makin Oke, Gus Muhaimin Ingatkan PR Dan Tantangan Buat Andika

Dia paham, mendukung siapa pun sah-sah saja. Asal yang didukung memiliki kapabilitas, integritas, dan kopeten dalam hal ini mengurus negara. Tapi, bila ada transaksi dari dukungan itu, hal itu merugikan negara. Karyono mengingatkan, justru negara Indonesia malah dikuasi kelompok kapitalis, yang pada akhirnya merugikan negara dan masyarakatnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.